Benarkah menulis itu mudah? Tentu saja menulis itu
sangat mudah. Kita tinggal menuliskan apa-apa yang ada dalam pikiran kita. Semua
yang ingin kita luapkan tinggal kita ketikkan saja. Mudah bukan?
Tetapi, lalu siapa yang akan mau membaca tulisan kita
itu? Jika semua yang kita tulis bagaikan sampah dari dalam tubuh dan jiwa kita
yang ingin kita buang ke tong sampah?
Menulis itu memang sangat mudah, jika kita hanya butuh
tulisan kita dibaca oleh kita sendiri. Tidak perlu ada orang lain yang harus
membaca tulisan kita apalagi menghargainya.
Menjadikan tulisan kita layak dibaca dan dirindukan
oleh orang lain, itulah yang tidak mudah. Itulah yang saya temukan sekarang. Saya
menyadari, sebagai pemula dalam hal penulisan, masih banyak yang harus saya
persiapkan.
Karena jika saya ingin tulisan saya tidak selesai
menjadi diary pribadi saja, maka saya harus menjadikan tulisan saya bermakna
untuk orang banyak. Dan saya mulai merasakan betapa tidak mudahnya itu.
Satu hal yang saya setuju dari pemikiran para penulis
hebat adalah bahwa untuk menghasilkan tulisan yang baik/berkualitas membutuhkan
kedisiplinan, keuletan dan sikap pantang menyerah dari penulisnya. Tak ada
kompromi untuk itu.
Penulis yang baik pasti telah melewati jalan panjang
proses penulisannya. Tidak hanya dengan menelurkan tulisan yang layak dibaca
sendiri lalu dia berpuas hati.
Maka saya dan teman-teman semua yang ingin memperbaiki
tulisannya, memang harus mempersiapkan
diri. Menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin telah siap menghadang.
Sekarang yang akan saya lakukan untuk dapat menulis
dengan baik adalah menulis dan membaca. Tidak akan ada yang bisa saya tulis
jika saya tidak mau membaca. Membaca dan menulis apa saja. Itu dulu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar