Selasa, 24 Februari 2015

[EF#8] Dear Younger Me

Dear younger me ... how are you? I hope you always happy dan full of spirits. This time I miss you so much. I really miss your beauty smile. I don't know why? But you were so interesting, full of spirits like what i have said.

Dear ... there will be a lot of things happen in the future.  Happiness, sadness and angry, you will find it. But don't worry, i will beside you to keep you on the track. Don't think to run away from that problems. You have to be stronger than you are.

Why you ask me about "keep on the track"? Dear ... the biggest thing will come to you. Someone who really love you will come to propose you. He doesn't really care about who you are, where you from *like lyrics of backstreet boys song huh* So don't worry about it, and just do the right things and stay on your believe. May be you don't know this, but the right will not coming late. It will come on the right time, on the right place. So, what you should do is believe it and prove it. No regret!

Do you remember about your tears every night, about your secret of life, your dream of peace and glory? You said you don't know anything to make your biggest dream come true. And you almost give up to make it real.

This time, i want to say that your dreams comes true dear. You just have to be patient, always make your dream and fighting and of course you have to believe in God. God never disappointed you.

Girl, there is something weird and awkward happen in your future. You get much problems in your cooking time hehehe ... . So since now, you have to practice it much. You have to girl!

Oh girl, there is someone else who want to make you his wife hahaha ..., please don't laugh like that. Its true, your friend at your senior high school built his dream on you and prepare anything to make his dream come true. But, he is late *sadly. Not only 25 minutes to late like MLTR song *Michael Learn to Rock song* but he is two years late. Hehehe ... what a  funny life huh.

By the way which one you will choose to be your husband, girl? Your ex senior high school friend or your tempramental but caring and very kind friend hahahaha .... * a stupid question, isn't it? * Please don't answer it, cause i have known it.

So dear, i always pray for your healthy life, healthy mind and healthy soul. Please keep my word, i will love you whatever you do. I believe you can through this way.

See you soon in our happiness, peaceful and glory place. I love you and i really miss you.


Always love you


Me, Your future you




Minggu, 22 Februari 2015

[EF#7]Let's Be Smart Rider






Hi guys! How are you this day? I hope everything is gonna be OK :). Now i wanna tell a story based on three pictures above. Without many words, all of you should realize what happen from those picture, i guess.

Yup, those pictures tell us that until now, *in the century of 21th, which there are a lot of smart people* some people still riding their motorcycle unsafe. Me, as other rider around them also feel unsafe with what they did. You also feel the same, is that right guys?

From this blog, i just wanna say several things:

First, i hope the guy that snapped is not you or may be your family or your friends hehehe ... . But if one of them is being part of your life, please ... tell them about what I write in this blog. Tell them to stop riding unsafe. And the important thing is don't be shy to use helmet!

May be some of you feel uncomfortable and ugly by use it on your head and you feel that you look strange. May be! ... But hey! You have got the wrong way guys! Helmet is something which made to safe your head! And not only that!
Helmet is made to safe your life, your happiness and of course to safe your future!

Oh my God! Why i do so many exclamation mark on those sentences? Hehehe ...sorry i don't try to make my article unpolite, but i just want to say that i am very serious with this kind of theme.

Some people may be feel unnecessary to use their helmet when they just go near by their home. But i don't think thats a good idea. When i go with motorcycle, i will put it on my head. Do you think that what i always do is to much huh? Hehehe ... . It's Ok. But one think that should know is accident will not choose the place. It will happen where ever you are. Even its near or far away from your home. It doesn't mean that by using helmet will make us not cross the accident. But by using it, we can safe our self much more than without it on our head. So please, don't be shy to be smart rider ... :)

Thanks for your attention and sorry to be very choosey me :)

Jumat, 20 Februari 2015

Obrolan Meja Makan

Melanjutkan cerita tentang Mumun yang sedang memperjuangkan perkataan cinta dari suaminya.

Pagi ini Mumun dan Maman sedang sarapan bersama. Kebetulan hari ini mereka sarapan tanpa anak-anak. Karena anak-anak sudah berangkat sekolah. Mumun yang memang senang caper (cari perhatian) dan sedikit menthel (centil) senantiasa mencuri-curi kesempatan untuk bermanja-manja dengan suaminya. Dan pagi itu sepasang suami istri itu makan bersama sambil tentunya ngobrol santai.

"Pah, Mamah pernah dengar nanti kalau kita sudah meninggal, jika kita tinggal di surga maka istri akan ditemani oleh suaminya yang terakhir.  Maksudnya laki-laki yang terakhir menjadi suami itulah yang akan menemani sang istri di surga." Mumun berusaha menjelaskan.*entah dapat ilmu dari mana Si Mumun* Tapi yang jelas Mumun bercerita dengan semangat.

"Kalau begitu Mamah tidak akan menikah lagi jikalau Papah meninggal duluan. Supaya kalau Mamah udah meninggal dan boleh tinggal di surga Mamah dapat ketemu Papah lagi." Lanjut Mumun sambil senyum-senyum ga jelas.

Maman yang dari tadi asyik menikmati sayur bayam kesukaannya, langsung menoleh ke istrinya,

"Yah Mamah ..., kalau Papah di surga Papah pasti sudah ditemani bidadari-bidadari bermata jeli. Kalau udah gitu ngapain Papah musti nyari Mamah." Kata suaminya dengan muka tengil.

Mak jleb! Jawaban yang tak disangka keluar dari mulut suaminya, Meski Mumun tahu persis bahwa suaminya adalah tipe laki-laki yang gengsi setengah mati, tetapi Mumun tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti itu. Mumun tentu saja jadi keki. Harapannya untuk dapat kata-kata cinta dari suaminya, atau minimal gombalan lah, ternyata berujung perasaan yang ga enak. Rasanya seperti ABG yang baru saja menyatakan cinta pada pujaan hatinya lalu mendapatkan penolakan. 

Ya ampuun ... Mumun yang dulu menolak para pemujanya, sekarang justru mengalami hal yang sama. "Apakah ini yang disebut karma? " Rintih Mumun dalam hati.

Tapi bukan Mumun namanya, kalau lantas ngambek atau marah-marah kepada suaminya, Mumun justru menanggapi ocehan suaminya tersebut dengan gelak tawa. Padahal sebenarnya Mumun tak tahu apa yang membuatnya tertawa. Dan obrolan pagi itu tetap berakhir dengan penantian bagi Mumun.

Kasihan Si Mumun ... . Yang sabar ya Munnn ..., jangan patah semangat untuk mendapatkan ucapan cinta dari Maman. Semangat!!!


Berpikir Positif

Tulisan ini ajang coba-coba.Iya, saya sedang mencoba buat postingan lewat hp. Weleh ternyata malah ribet banget dan lama. Meskipun begitu, kesalahan bukan pada perangkat elektroniktnya, tetapi jari-jari saya yang semua seukuran jempol dan tidak lincah. Jadi tolong harap maklum kalau banyak kesalahan ketik.

Saya sedang ingin cerita tentang Maman dan Mumun. Mereka adalah sepasang suami istri yang sudah cukup lama menikah. Mungkin sudah menikah selama 10 tahun. Sedihnya, meski telah lama menikah, Mumun belum pernah mendengar suaminya mengatakan bahwa ia mencintai istrinya, yaitu Mumun. Sebagai wanita yang melankolis, tentu saja Mumun sangat mengharapkan kata cinta itu keluar dari mulut suaminya.

Dasar Maman tipe pria yang gengsinya setengah mati, maka ya bisa ditebak harapan Mumun mungkin tinggal harapan. Kalau tidak Mumun bisa makan hati.  Akhirnya karena wujud pertangungjawabannya pada pilihannya, ia mencoba berpikir positif dan tetap berusaha mewujudkan harapannya. Bukankah batu yang keras juga bisa pecah jika terus menerus ditetesi air? Begitulah Mumun berusaha meyakinkan hatinya. Bagaimanakah cerita Mumun memperjuangkan kata cintanya? Kita lanjutkan ceritanya lain waktu ya.

Senin, 16 Februari 2015

Kamu Pilih Yang Mana?

Gambar diambil dari sini
Kalo emak-emak jaman agak lampau/yang eksis di tahun 90an kayaknya masih sempat ngonangin lagu ini deh *liriknya seperti yang ada dijudul*. Kalau ga salah itu lagu dangdut hehehe... tapi siapa nama penyanyinya saya lupa (baca: tidak tahu). Nah, lirik ini agak pas dengan pertanyaan yang terlintas dipikiran saya saat ini mengenai buanyaaaknya medsos bergentayangan...

Akhir-akhir ini saya baru menyadari ada begitu banyak medsos yang terpampang nyata di sekeliling kita. Sebut saja yang paling populer *untuk saya* yaitu Facebook atau biasa disingkat fb. Medsos ini pertama kali saya kenal di pertengahan tahun 2011 dan menjadi satu-satunya medsos andalan saya. Meski kemudian bermunculan model medsos lain, tetapi saya masih tidak bergeming dari fb. Ga tau kenapa, tapi dari beberapa medsos yang mulai saya kenal seperti BBM, whatsapp, path, instagram, google+, twitter dll, saya masih merasa sangat nyaman menggunakan fb untuk bertukar sapa dengan sahabat lama dan gebetan lama *mulai ngawur*.

Meskipun fb masih menjadi saya idolakan, tetapi saya mulai ikut-ikut tren, yaitu dengan mulai buat akun di beberapa medsos selain fb. Terhitung sampai saat ini telah membuat 6 akun di medsos-medsos tersebut. Sebenarnya bukan untuk gaya-gayaan, karena saya memang ingin membuka pertautan dengan teman melalui dunia maya seluas-luasnya, untuk tujuan bisnis tentunya heheheh ... . Tapi, apa dasar saya saja yang katrok ataukah kudet, saya kok belum merasakan manfaat maksimal dari kesemua akun yang saya miliki tersebut hehehe...

Jadi saya masih gagal paham dengan alasan pemilihan diantara berbagai medsos tersebut dan bagaimana memanfaatkannya secara maksimal. Berhubung saya tidak tahan dalam kebodohan *penyakit songongnya kumat, maafkeun ya...* maka saya cari-cari referensi. Dan dari hasil penerawangan saya melalui berbagai tulisan, menyatakan bahwa media sosial sangat ampuh sebagai media promosi atau upaya penguatan branding *mungkin semacam pencitraan*. 

Pemilihan media sosial disesuaikan dengan kebutuhan, misal untuk marketing B2B (business to business) maka lebih pas menggunakan linkedln, facebook, ziggs, dll. Sedangkan kebutuhan promosi bisnis B2C (business to costumer) lebih sesuai menggunakan twitter, facebook, youtube, Digg, StumbleUpon dll. 

Banyak dan sedikitnya kepemilikan akun suatu media sosial sangat dipengaruhi oleh kebutuhan pengguna, tujuan dan kemampuan mengelola akun media sosial tersebut. Semakin banyak akun media sosial tentu saja membutuhkan semakin banyak pula waktu, tenaga dan pikiran untuk mengelolanya. Jadi jika menggunakan banyak akun media sosial untuk sekedar gaya-gayaan kok kayaknya kebangetan banget ya, kayak ga ada kerjaan lain ajah...

Ah, mulai sekarang harus belajar pintar memilah dan memilih media sosial untuk meningkatkan produktivitas. Bagaimana dengan cerita teman-teman? Boleh dong sharing cerita tentang media sosial di komentar ... :)

Referensi:
http://kerjayuk.com/inspiration/tips-memilih-social-media-yang-tepat-untuk-bisnis-anda-bagian-1
http://edward33.tumblr.com/post/17598090782/memilih-media-sosial-yang-tepat-bagi-bisnis


Etos Kerja Para Pencari Kerja Kita

Beberapa hari ini saya cukup dipusingkan dengan kegiatan mencari calon pekerja untuk dua usaha yang sedang berjalan. Tapi kok susaaaahhh ... . Saya kira gampang nyari pencari kerja dibandingkan dengan mencari pekerjaan di negeri yang katanya gudangnya pengangguran ini. Ternyata dugaan saya tidak terbukti akhir-akhir ini, meski tidak sepenuhnya salah.

Ada dua macam pekerjaan yang saya buka untuk dapat ditempati oleh sosok-sosok muda bertanggung jawab dan ber-attitude baik. Pertama pekerjaan sebagai programmer pemula untuk usaha software development, dan satunya lagi saya sedang membutuhkan orang yang bersedia menjadi penjaga sekaligus house keeper di losmen. 

Pekerjaan di losmen syariah yang saya umumkan di status fb disambut antusias oleh para pencari kerja, berbanding terbalik dengan jenis pekerjaan sebagai programmer pemula yang sebenarnya gajinya lebih besar dan jam kerja lebih sedikit. Hmmm ... 

Fenomena seperti ini mungkin memang sudah sering terjadi di dunia para pencari kerja. Mereka mencari pekerjaan yang mudah dan bayarannya 'lumayan'. *Okeh tunggale mas/mbak! hehehe ...* Apakah budaya instan sudah benar-benar meracuni anak-anak muda tersebut. Sehingga proses sebagai sesuatu yang harus dilalui untuk mencapai titik hasil seolah ingin dihindari. 

Back to the topic. Etos kerja kita memang sudah dalam taraf butuh penanganan segera karena sudah akut. Coba kita tilik etos kerja di negara-negara yang lebih maju dari negara kita. Bukan untuk mengutuki diri sendiri, tetapi belajar dari keberhasilan orang lain memang perlu. Negara-negara maju seperti Jepang, Jerman dan Korea Selatan memiliki etos kerja yang secara prinsip sama, yaitu mereka sama-sama mencintai kerja keras dan disiplin. Bagaimana dengan etos kerja di negara kita?

Menurut Jansen Hulman Sinamo, etos kerja pada suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh budaya (culture). Dan culture dalam bahasa Jansen adalah etos. Etos mencakup sikap seseorang terhadap waktu, kerja dan masa depan yang kemudian membentuk perilaku khas individu dan organisasi. Indonesia sebagai negara dengan limpahan kekayaan alamnya ditengarai ikut membentuk lemahnya daya juang pemuda kita. Meskipun begitu, kekayaan alam itu bukanlah sebagai pihak yang harus diubah untuk memperbaiki etos kerja bangsa kita.

Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, sebenarnya sudah mempunyai tuntunan yang jelas-jelas mengatakan bahwa kerja keras adalah suatu keharusan untuk mencapai sebuah keberhasilan seperti firman-Nya dalam Al Quran yang berbunyi Tuhan tidak akan mengubah keadaan suatu kaum melainkan mereka mengubahnya sendiri. 

Ga penting tulisan ini koar-koar tentang pentingnya berusaha, kalau yang ingin berhasil hanya berhenti di 'ingin'. So ... mulai dari 'ingin', berlanjut ke langkah pertama mewujudkannya dan langkah-langkah selanjutnya. Nikmati saja prosesnya, toh kalo kita tetap bergerak kok mustahil kalo kita tidak berubah posisi. 

Referensi:
http://www.nabilfoundation.org/artikel/8/etos-dan-etika-kerja-bangsa-bangsa-asia-timur
http://forum.detik.com/etos-kerja-bangsa-indonesia-t813245.html

Kamis, 12 Februari 2015

[EF#6] IS THIS MY ALTER EGO?

In my opinion, all of people need refreshing. And do you know ... that alter ego is one exit way to make refresh up. Yup, alter ego which mean "the other I", will help us to express our wild think and feel free on that hehehe ...

How about me? Do I have an alter ego? Hmmm ... i don't really care about that, but sometimes i feel that i want to be someone different than what i am doing right now. In spite of, i often make my expression just flat and unfollow my alter ego at that time *ouch ... it's really really hard*. But on the other time, when i really bored with all about me, i will explode all of my wild think ... *Yeah i feel free...*

But please! Don't think, that to be someone with alter ego it's mean that we have no concern with people around us, and we can just act like what ever we want to be. May be some one that work in art will more comfortable to express their alter ego and they will get much more permission from people around them. But, how if we just being an ordinary people? Hehehe ... there will be so much obstacles. No matter what, sometimes we have to be different guys, and just relax with that ...

There are so many ways for us to express our alter ego without feeling guilty. For example, if we like writing, just be somebody else when you wanna be and write it on your story, and don't forget to make a wish that your story will get much attention from readers ... .hehehe


And for me, what i am doing right now *story writing in English/ joining this club* is being someone that i wish i was. So...do I being "the other I" right now? I don't know! I just enjoy my self right now and I feel very comfortable in it. Thanks BEC ... 

My Alter Ego?

Agak bingung pas dapat tema ini di BEC (Blog English Club). Jujur baru sekali ini tahu ada kata ‘alter ego’ hehehe … helloooow ... ke mana aja buuk …? Tapi begitulah, saya harus bolak balik nyari literatur untuk semakin memahamkan diri saya tentang arti alter ego dengan bahasa yang dapat saya pahami. Dari beberapa referensi yang saya baca ada yang bilang bahwa alter ego adalah sisi lain dari diri yang sering kali berbeda dengan diri kita sehari-hari. Ok endapkan dulu, coba memahami….Tapi saya masih belum ngerti betul, karena saya sedang berusaha menempatkan diri saya sebagai orang yang mempunyai alter ego.

Apakah saya mempunyai sisi lain dari diri saya? Artinya apakah dalam diri saya juga ada alter ego? Entahlah, saya yang selalu merasa diri saya garing mengkingking dan tidak seru ini sering merasa memperburuk suasana *oouh … so sad to hear that … . Tapi bener, saya ini adalah pribadi yang pendiam mungkin malah cenderung kaku, hehehe …. Misalnya nih, saat orang-orang bisa menertawakan sesuatu, saya justru merasa bahwa apa yang sedang mereka tertawakan itu tidak ada lucu-lucunya sama sekali bagi saya. Aneh bingit kan saya …. ?! Hmmm ... jangan-jangan di balik sifat pendiam saya itu tersimpan alter ego ... .

Kembali ke alter ego, mungkinkah ia merupakan salah satu wujud pelarian bagi jiwa yang bosan menjadi dirinya seperti biasanya? Atau mungkinkah sebenarnya yang menjadi alter ego adalah semua sifat yang seseorang tunjukkan setiap hari, hanya karena ingin menutupi sifat aslinya yang mungkin saja tidak sesuai dengan norma dan kebiasaan alam sekitarnya…*ah kebanyakan mikir jadi tambah ga jelas pikiran saya ini.

Coba cari referensi lagi, dan saya peroleh titik terang *bagi saya* bahwa ternyata alter ego ini dapat dikatakan pula sebagai pikiran liar. Nah … ini sepertinya agak dapat saya pahami hehehe … . Karena sebenarnya saya juga punya pikiran-pikiran liar yang mungkin hanya saya dan Tuhan saja yang tahu hahahaha … . Oke, saya lebih memahami bahwa alter ego adalah pikiran liar seseorang yang karena sesuatu dan lain hal, maka pikiran tersebut tidak dapat dengan mudah diekspresikan. Misalnya karena batasan norma yang ada di lingkungan sekitar kita baik itu norma agama, norma sosial, norma hukum dan lain sebagainya.

Itulah mengapa ada yang berani mengekspresikan alter egonya secara blak-blakan dan ada pula yang mungkin butuh sarana lain agar tidak terlalu kelihatan bahwa seseorang itu sedang mengeluarkan alter ego dalam dirinya. Misalnya, seorang penulis, penulis dapat dengan mudah mengeluarkan alter egonya tanpa harus takut dirinya terancam oleh hukum sosial masyarakatnya, yaitu melalui tulisan2nya. Toh, saya hanya menghasilkan suatu karya yang syukur-syukur diterima … begitu contoh alibinya hehehe. Dan sepertinya alter ego ini bisa menguntungkan orang-orang yang berprofesi sebagai seniman. Am I right?


Okelah kalo begitu, saya mulai paham apa itu alter ego *alter ego versi saya*. Semoga teman-teman yang baca juga sedikit menemukan gambaran apa itu alter ego. Adakah yang mempunyai cerita tentang alter ego? Saya tunggu di komentar yaaa …

Selasa, 10 Februari 2015

Mengatasi Malas

Akhir-akhir ini malah males … , padahal banyak kerjaan dan tanggung jawab serta target yang tentunya harus diselesaikan. Nah lho, tapi kok malah bawaannya santai … ga mau ngelirik tumpukan tugas itu. Merenung (lebih tepatnya ngelamun…) tentang apa yang sedang terjadi dengan diri ini? Mengapa disaat banyak yang harus dikerjakan kok malah semangat ngedrop gilak … !
Karena pingin keluar dari zona malas itu, saya coba-coba tarik akar permasalahannya. Mengapa tubuh dan pikiran seolah tidak mau bekerjasama untuk menyelesaikan rentetan tugas yang sudah semakin menumpuk. Hmmm … ternyata banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi malas atau kehilangan semangat untuk beraktivitas.
Dari beberapa sumber terdapat beberapa penyebab menghilangnya semangat dalam diri yaitu:

Lelah atau kurang istirahat
Stamina menurun
Ada gejala sakit
Factor usia atau fisik
Ada masalah


Meskipun begitu, ada kok solusi untuk permasalahan yang kita hadapi seperti telah disebutkan diatas. Berbagai penyebab menurunnya semangat itu dapat diatasi dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

Istirahat yang cukup dan jangan bergadang jika memang tidak ada perlunya … (hehehe…pas banget kan dengan lagunya bang Haji)
Makan makanan yang bergizi dan cukup dalam berolahraga. Tepiskan rasa malas saat akan menggerakkan tubuh untuk berolahraga
Segera berobat untuk mengurangi gejala sakit yang dapat mempengaruhi stamina dan semangat
Segera selesaikan masalah-masalah yang mengganggu pikiran kita. Satu per satu masalah diselesaikan dan jangan menganggap masalah sebagai beban tetapi anggap sebagai tantangan yang harus segera diselesaikan.


Apapun penyebab menurunnya semangat, maka secara umum bisa diatasi dengan beberapa hal sebagai berikut:

Segera selesaikan permasalahan yang dihadapi secara bertahap. Dan jangan melarikan diri dari masalah karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah justru semakin menambah masalah baru
Paksakan diri untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan
Jadikan rasa terpaksa sebagai suatu kebiasaan
Jadikan kebiasaan sebagai motivasi
Jadikan motivasi untuk mendisiplinkan diri


Jadi kata kuncinya adalah memaksa diri untuk menjadi disiplin. Semoga tulisan ini dapat membantu menghilangkan rasa malas dari dalam diri.


Sumber: https://psikologi2009.wordpress.com/2012/02/01/psikologi-bagaimana-cara-mengatasi-semangat-yang-menurun/