Jumat, 15 Mei 2015

[EF#19] I Have Got Terrors

This story actually not so important to think back, but for this challenge I will try to remember. Hmmm, it's quite hard to look back the past. But, I'll try my best. And the story begin ...

When I was still in the university, I have got letter for my elementary school friend. But, I really shocked. What's the matter? Yes, I shocked and it is caused by the sender. The really stranger thing is someone (who is boy) who sent that letter is not close enough with me at that time, actually. So what happen? Why he sent a letter for me? I try to find the answer, so I read that letter quickly. O o ... he said by his letter that he like me, he wanted to have a special relationship with me. What?! What happen with that guy?

Three years we were in the same class. But we rarely talk each other, may be I can say that I just once talked with him. See! That was our relationship until we graduated from that school and study at the university. Ok, no problem how come about that feeling. I just understand that fail in love with someone is something that we can't guess before. Something dramatic moment often happen in the middle of that felling. Am I right? Hehe ...

So what did I do with his letters? Of course, I read it and I try to replied it. I tried my best to knew about him and to be his friend first. May be I can't as fast as him to replied the letters, but I really didn't mind to avoid him. Sadly, the good story of my friendship was not take too long to changes. Yes, the third letters changed the story. In that letter, he said that he disapointed with me. He said that I just wanna had a relationship with someone who come from high level family. What?! What a funny judges! 

Ow ow ow ... he made a lot of mistakes with that sentences. And he really didn't know about me at all. Oke, it was enough for me to said "Sorry we don't have anything to clear up cause I have known what kind of person you are. I never think like what you have said. So, sorry to say, but, I think it is enough for us to be friend. Yes, just friend! No more!"

Can you guess what he did after that? Yes, of course he made apologize. Don't worry guys, I accept the apologize, but for the next step relationship? No! I can not let my life with someone who has a dwarf think. But my reaction made him unhandled and it was not good for me. Cause I have got terrors. He phoned me everyday, he looked for my boarding house and came to find me. He came to my house to say sorry and want to made everything from the start. I never felt fear with my friend before, but this one make me feel that I have got terrors. 

That terrors happen for long time until I almost angry. And that terrors were ended when I said to him to stop disturbed me and back him to be just my friend. 

Fiuh, that was my memorable story. I still remember with the story, but I almost forget about his face. Cause we haven't met from the last day he contacted me until know. But I know that he has got family, so I hope that he has a happy family. ^_^




[EF#18] Complicated Relationship?

Ouch, I am late to post this week challenge's. It was a bussy week. But I still try to post, cause I know every post will give much value for me. It's difficult for me to share about complicated relationship. I don't know, but it's hard to imagine about complicated relationship (for me). 



Complicated Relationship? Again, I almost blank about what should I write for this week challenges. Oke I have to cooling down and try to remember what kind of relationship which make me feel complicated. I never felt it before, I guess.

Hmmm ... I remember, few times ago, I read in my friend's Facebook wall. Two of my friends (man and woman) write their status as complicated relationship. Both of them, are my school mates at elementary school. Hey, what happen with them? Do they have some kind of special relationship?  But they have different religion. Oh, may be because of that they feel in the difficult relationship. Oh really, they get complicated relationship. I keep my mind to find the result. And I am shock.

Wow! This will be a big rummor in the grup of elementary schoolmates (my imagination get wild). But, poor both of them. Why they fall in love? Oh my God, what should I say to them? Happy or sad? Who will changes the religion? My oh my, I can't stop to think everything about their complicated relationship. What a sick moment for me. Until the day come ...

I can't let the questions just stay too long on my mind. So, I ask both of them to tell about the truth. How can I life with this big question? hehehe ...

And do you know what their respon? They got lot of laugh to hear what I said. Yes both of them had a complicated realtionship, but with different person, they said. Hahaha, suddenly I feel happy for them. I don't want to know their complicated relationship with who, what kind of difficult relationship for them cause I am happy they still be friend. I just feel thanks, because they not get difficult relationship each other hehehe.

Yup, this my story about complicated relationship. Hope can improve my English by joint this club


Rabu, 06 Mei 2015

Tenang Berbelanja Online

Siapa sih yang meragukan hasrat belanja kaum hawa? Saya rasa semua percaya bahwa hampir semua kaum penyuka keindahan ini sangat senang berbelanja. Tak heran banyak kemudahan dan kelebihan yang ditawarkan oleh toko online maupun konvensional. Mulai dari tampilan toko, harga yang menarik, berbagai macam produk yang ciamik serta kemudahan transaksi.

Semakin sempitnya waktu untuk shopping membuat para perempuan memilih berbelanja online. Karena apa? Tentu saja agar lebih fleksibel menyesuaikan dengan waktu longgar mereka. Tapi berbelanja online bukan aktivitas yang tanpa resiko loh, karena di luar sana berkeliaran penjahat dunia maya. Serem kan?! Saya juga sering maju mundur cantik kalau ingin belanja lewat online shop

Sehingga dibutuhkan semacam garansi untuk memastikan bahwa penjual yang kita ajak bertransaksi itu jujur dan amanah. Tapi beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan informasi dari teman blogger bahwa ada media iklan toko online yang dapat dipercaya, namanya Shopious. Jadi sekarang kalau mau berbelanja online tidak perlu takut lagi kena tipu-tipu, karena sudah ada media iklan online shop yang menjamin itu semua. 



Media Iklan Toko Online

Apa sih Shopious ini? Oh ternyata Shopious ini tempat ngiklanin toko online, jadi seperti yellow pages untuk online shopping. Shopious ini ternyata baik banget, karena memudahkan pembeli mencari barang sesuai dengan keinginannya. Jadi Shopious ini mengambil foto-foto penjual yang ada di Instagram dan memilah foto-foto itu ke dalam kategori yang benar sehingga memudahkan pembeli mencari barang incarannya.

Mengapa Shopious ini menjadi rekomendasi bagi pecinta belanja online? Karena Shopious ini menyediakan banyak kemudahan dan keunggulan untuk para penjual yang menitipkan dagangannya di Shopious dan para calon pembeli, seperti berikut:


  • Toko online ini menjamin keamanan berbelanja. Karena semua penjual yang ada di Shopious ini melalui berbagai screening untuk bisa lolos berjualan di sini. Agar tidak ada pembeli yang merasa ditipu setelah berbelanja dari sini. Menenangkan bukan? 


  • Shopious juga ramah terhadap calon pembeli yang tidak mempunyai akun di Instagram. Teman-teman semua tahu Instagram kan? Atau setidaknya pernah dengar temennya menyebut kata Instagram kan ya? Nah, meski media sosial ini sedang naik daun, bukan berarti semua penggila media sosial mempunyai akun media sosial yang satu ini. Padahal untuk penggila belanja online, Instagram ini membantu sekali menyalurkan hobi belanjanya. Karena Instagram ini sudah seperti pasar dan hampir semua penjual menjajakan dagangannya lewat media sosial ini. Untuk menjembatani hubungan antara para penjual di Instagram dan pembeli yang tidak punya akun Intagram itulah, Shopious hadir. Jadi bagi kamu yang tidak punya akun Instagram, tidak perlu khawatir sarana belanja kamu menjadi sempit, karena sudah ada Shopious. Di Shopious ini barang dagangan yang ada di Instagram dapat diakses juga melalui Shopious. Keren banget ya?


  • Kita (pembeli) dapat berhubungan langsung dengan penjualnya. Iya, karena online shop ini bertindak sebagai sarana bertemunya penjual dan pembeli atau seperti pasar. Kalau kita sudah punya online shop incaran, tinggal kita klik aja menu daftar toko. Lalu sreeeet ... muncullah rentengan nama-nama online shop yang sudah terdaftar di Shopious.


  • Barang-barang yang dijual sangat lengkap. Ya iyalah, kan Shopious menjaring berjuta penjual yang ada di luar sana (baca: Instagram). Jadi tentu saja produk yang disediakan menjadi sangat beragam. Palugada deh (apa yang elu mau gue ada, begitu kata Shopious). Pingin tau barang apa aja yang ada di Shopious, klik aja menu Kategori dan dapat dipastikan keinginan belanja kamu terpuaskan. ^_^



Produk Lengkap

  • Full ide fashion. Sssst ... ada yang sedang kehabisan ide mengenai fashion? Tenaaang, di Shopious juga tersedia layanan Inspirasi Style. Kamu yang lagi miskin ide soal dandanan dan fashion bisa ngulik-ngulik ilmunya di sini. Dan temukan berbagai macam gaya dan style fashion untuk membuat penampilanmu semakin istimewa dan terkini. Oke banget deh!
Ciptakan gayamu dari sini



Banyak banget kelebihan online shop ini. Dan Shopious ini ramah terhadap siapa saja, mulai dari wanita, pria, anak-anak bahkan bayi sekalipun. Karena berbagai kebutuhan mereka ada di Shopious, Media Iklan Toko Online. Ramah terhadap penjual juga baik banget terhadap pembeli. Pingin kenalan lebih jauh dengan Shopious? Boleh intip di bawah ini. ^_^



Sabtu, 02 Mei 2015

Dilema Mukena

Cerita ini terjadi saat saya kuliah. Waktu itu mukena parasit mulai ngetrend. Pas juga seorang teman menawari saya sebuah mukena. Karena tertarik dan juga bisa digunakan untuk gonta-ganti maka saya ikut memesan mukena berbahan parasit tersebut.

Selang beberapa minggu, mukena yang ternyata harus nunggu proses jahit itu sampai juga di tangan. Dan saya baru pertama kali itu bisa melihat dan memegang langsung mukena yang saat itu sedang sering menjadi pembicaraan. Yang katanya praktis, ringan dan enak dibawa-bawa.

Eh tetapi saya kok justru merasa ada yang kurang dengan mukena baru saya itu. Saya raba ... benar ini berbahan parasit, terasa kresek-kresek dan agak kasar. Memang terasa ringan, tetapi kok tipis dan menerawang. Bagaimana saya akan sholat kalau begini? Wah pasti akan sangat ribet, karena saya harus melapisi mukena itu dengan baju dan rok panjang beserta jilbabnya supaya aurot saya selama sholat tidak terlihat. 

Saat untuk bepergian atau jalan-jalan mungkin enak, karena saya sudah mengenakan pakaian menutup aurot lengkap dengan kaos kaki. Tetapi saat di rumah dengan baju santai, berarti saya tidak bisa dong memakai mukena itu kecuali setelah saya balut tubuh saya dengan baju tertutup. Kok jadi terkesan ribet ya, sedangkan saya lebih sering di rumah. Maksud saya beli mukena itu kan bukan hanya untuk dipakai jalan-jalan. Begitu pikir saya waktu itu.

Ah dari pada tidak terpakai, mukena ini harus sedikit dimodifikasi, tercetus ide di kepala saya. Masalahnya yaitu mukena itu terlalu tipis, jadi bagaimana caranya agar sholat tidak kelihatan aurotnya tetapi tetap praktis. Akhirnya saya obrak-abrik lemari dengan harapan menemukan sesuatu yang dapat membantu saya memodifikasi mukena baru itu. Aha! Saya menemukan beberapa lembar jilbab putih, peninggalan jaman SMA dulu. 

Sewaktu SMA saya membuat jilbab beberapa lembar di penjahit. Jilbab itu berbahan katun agak tebal. Karena modelnya yang polos, jilbab itu sudah tidak pernah saya pakai lagi. Nah, pilihan tepat nih *langsung keluar gambar lampu bohlam dari kepala saya. Mukena parasit itu akan saya lapisi dengan jilbab putih semasa SMA. Ohohoho ...

Butuh waktu beberapa hari untuk melapisi mukena saya itu. Karena saya menjahitnya sendiri tanpa mesin alias saja jahit menggunakan tangan. Susah? Tentu tidak, kan saya tinggal mengikuti alur jahitan yang sudah ada di mukena itu hehehe ...

Dan jreng-jreng! Jadilah mukena harapan saya. Mukena yang tidak menerawang dan praktis tentunya. Saya puas memandangi hasil kerja saya. Langsung dong ya saya cuci agar dapat segera dipakai.

Mukena pun sudah wangi dan rapi setelah tak lupa disetrika. Tiba waktu sholat, saya bersemangat sekali karena ingin mencoba mukena hasil kreasi sendiri. Hmmm ... mematut-matut diri di cermin ... tidak tipis, tubuh yang terbalut mukena sama sekali tidak menerawang, siiip. 

Tapi kok berasa agak gerah ya dan sholat juga tidak nyaman. Yup betul, penyebabnya tentu saja karena mukena yang terlalu tebal dan berat sehingga badan cepat merasa gerah dan tidak nyaman saat sholat. Ah mungkin belum terbiasa, pikir saya. Lah ... lama-lama kok tetap mengganggu kekhusyukan *kayak sholat yang paling khusyuk ajah.

Akhirnya, setelah lama berusaha beradaptasi dengan mukena itu dan tidak berhasil, tidak ada pilihan lain. Saya rombak lagi mukena itu, dilepas lagi dobelan jilbab yang mengelilingi mukena. Tapi kan tidak gampang dong, bongkar pasang jahitan meski itu sekedar jahitan tangan. Apalagi saya menjahitnya dengan tujuan tidak mudah terlepas benangnya, bisa dibayangkan bagaimana usaha saya untuk membuat benang itu tidak mudah terlepas. Iyes, saya simpul di mana-mana disepanjang jahitan ^_^

Lalu apakah saya berhenti dan menyerah begitu saja? O tentu tidak, masih banyak jalan lain yang bisa dicoba. Saya cari-cari gunting. Dan tahu apa yang saya lakukan dengan jilbab itu? Ya Anda betul! Saya gunting pinggiran jilbab yang berada di bagian paling dekat dengan jahitan. Kreeeeeek ... 


Dan berhasil! Sekarang mukena saya kembali tipis dan ringan dengan tambahan jahitan dan sisa jilbab sebagai penguatnya. Tersenyum puas lagi aja.




Paling Bete Kalau ...

Waktunya curhat ... hehehe

Berusaha mengingat-ingat kira-kira apa ya yang membuat saya sering tidak nyaman. Nulis ini di masa menjelang DL memaksa harus memutar otak, mengembalikan ingatan ke beberapa kejadian silam yang membuat bete atau tidak nyaman.

Kalau secara fisik sih ya ada beberapa hal yang membuat saya tidak nyaman. Buanyak sih sebenarnya, tapi ... dibatesi 3 ya. Tiga diantara hal-hal yang sering membuat bete saya ya ini 

1. Pergi dalam keadaan belum mandi. 

Meski saya bukan tipe orang yang super bersih dan rapi, tetapi teteup namanya perempuan ya. Sejorok-joroknya pasti tidak lebih jorok dari yang bukan perempuan kan hehehe. Jadi kalau harus pergi buru-buru misal harus ke bank pagi-pagi dan belum mandi itu rasanya ga banget. Badan berasa bau, gerah dan semua jadi terasa tidak mengenakan. Pingin cepat pulang, mandi, ganti baju rapi, pakai bedak, hand body dan deodorant  jadi wangi ahehehe ...

2. Datang bulan pas lagi banyak-banyaknya

Nah ini lagi, datang bulan saja sudah membuat sebagian perempuan tidak nyaman (baca: sakit PMS). Apalagi kalau pas lagi banyak-banyaknya, ampuuun! Duduk ndak nyaman, bangun dari duduk lebih tidak nyaman lagi (takut ada yang tembus). Karena meski memakai pembalut sehebat apapun, pasti ada masa datang bulan yang paling banyak dan tembus. Bikin ilfil banget pokoknya. Rasanya pingin cepat pulang dan ganti pembalut.

3. Harus menunda keramas

Ini masih berhubungan juga dengan masa datang bulan. Hmmm tampaknya selain mengubah mood karena perubahan hormon, datang bulan ini juga menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri bagi saya. 

Percaya atau tidak, saya sering dibuat keki dengan datang bulan yang sudah hampir berakhir, maksudnya sudah hampir bersih. Saat datang bulan sudah hampir bersih inilah sering menimbulkan masalah bagi saya. Entah karena apa, saat darah haid itu sudah hampir habis dan saya mencuci rambut (keramas), pasti efek yang terjadi pada tubuh adalah darah haid tidak keluar lagi. 

Misalnya, pagi hari saya harus keramas karena rambut dan kulit kepala sudah tidak nyaman, e ... siang sampai sore bisa dipastikan darah tidak keluar lagi. Jadi kan sore hari saya keramas lagi nih dalam rangka mandi wajib setelah haid. Yang membuat keki adalah paginya darah haid itu keluar lagi. Dan itu bisa ada tambahan beberapa hari untuk bisa bersuci. Jadi yang awalnya mungkin butuh 8 atau 9 hari masa haid, e ... nambah jadi 12 atau bahkan 14 hari. Sebel kan!

Jadi saya sering harus menunggu beberapa hari sampai darah haid sudah bersih betul, untuk keramas. Meskipun rambut lepek dan kulit kepala gatal tapi saya harus sedikit bersabar agar tidak menyebabkan ketidaknyaman lainnya. Padahal sama saja hasilnya, bikin bete hehehe ...


Tulisan ini diikutsertakan dalam “Nadcissism 1st Giveaway”

Jumat, 01 Mei 2015

PENGENAAN PAJAK ATAS PENGELOLAAN DANA DARI APBN DAN ATAU APBD


Tulisan ini saya buat untuk catatan saya pribadi sih sebenarnya. Sukur-sukur kalau bermanfaat juga untuk teman blogger yang lain. Karena saya sering bingung saat mengurus pajak dan tiba-tiba membutuhkan catatan mengenai pajak. 

PENGENAAN PAJAK ATAS PENGELOLAAN DANA DARI APBN DAN ATAU APBD

1. BELANJA PEGAWAI
        A. Penghasilan rutin (Gaji)

  • Penghasilan Netto disetahunkan-PTKP dikalikan tarif PPh Pasal 17 KUP
  • Batas PTKP minimum untuk diri WP Rp. 1.320.000,- per bulan atau Rp. 15.840.000,- per tahun
  • Kode MAP/KJS 411121/100 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya
        B. Penghasilan Non Rutin (Honor)
            1. PNS
  • Golongan III a ke atas dipotong PPh pasal 21 final 15 % (golongan II d ke bawah dikecualikan dari pemotongan) 
  • Kode MAP/KJS 411121/402 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya
            2. Non PNS
  • Dipotong PPh pasal 21 sebesar tarif Pasal 17 KUP (5 % bagi yang ber-NPWP dan 6 % bagi yang non-NPWP) 
  • Kode MAP/KJS 411121/100 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya 
2. BELANJA BARANG
   A. PPh Pasal 22

  • batasan belanja lebih dari Rp 2.000.000,- (PMK No-154/2010) khusus untuk bendahara BOS dikecualikan dari pemungutan PPh Pasal 22
  • tarif 1.5 % x harga (tidak termasuk PPN) jika non NPWP 3 %
  • kode MAP/KJS 411122/900 SSP atas nama Rekanan
  • Disetor paling lambat pada hari yang sama saat pembayaran
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

   B. PPN

  • batasan belanja lebih dari Rp. 1.000.000,- 
  • tarif 10% x harga (tidak termasuk PPN)  
  • Kode MAP/JKS 411211/900 SSP atas nama Rekanan
  • Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

3. BELANJA JASA
    A. Balanja Jasa selain Konstruksi
        1. PPh Pasal 23

  • Tarif 2% x harga (tidak termasuk PPN) jika non-NPWP 4%
  • Kode MAP/JKS 411124/104 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

        2. PPN

  • Jika di atas Rp. 1.000.000,- dipungut PPN 10% x harga (tidak termasuk PPN)
  • Kode MAP/KJS 411211/900 SSP atas namanya Rekanan
  • Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

    B. Belanja Jasa Konstruksi
        1. PPh Pasal 4 ayat 2

  • Pelaksana konstruksi:
         2 % x harga (tidak termasuk PPN) jika klasifikasi kecil
         3 % x harga (tidak termasuk PPN) jika klasifikasi menengah ke atas
         4 % x harga (tidak termasuk PPN) jika tidak memiliki klasifikasi
  • Perencanaan dan Pengawasan
         4 % x harga (tidak termasuk PPN) jika memiliki klasifikasi
         6 % x harga (tidak termasuk PPN) jika tidak memiliki klasifikasi
  • Kode MAP/KJS 411128/409 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

        2. PPN

  • Jika di atas Rp. 1.000.000,- dipungut PPN 10% x harga (tidak termasuk PPN)
  • Kode MAP/KJS 411211/900 SSP atas nama Rekanan
  • Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

Lepas Mukenanya Saja

Pengalaman ini sebenarnya bukan pengalaman saya pribadi. Tetapi pengalaman teman saya yang saya saksikan sendiri juga kejadiannya. Kejadiannya saat saya menjadi salah satu siswi di SMU Negeri di kota tempat tinggal saya, Yogyakarta.

Ceritanya begini ...

Saat bel tanda istirahat berbunyi. Kami para siswi segera berhambur keluar kelas. Kebanyakan menuju mushola sekolah untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Karena jika tidak lapar betul, biasanya kami memilih sholat dulu baru kemudian jajan di kantin sekolah.

Saya beserta teman-teman juga memadati mushola sekolah yang sebenarnya sudah cukup luas itu. Meski kami bersekolah di sekolah Negeri tetapi saat ada pelajaran Agama biasanya para siswa putri diwajibkan memakai jilbab. 

Hari ini kebetulan kelas 3 IPA 1 (kelas saya) ada pelajaran agama. Jadi hampir semua siswi memakai jilbab. Semua terlihat cantik dan rapi. Apalagi saat rombongan berjilbab rapi itu berbondong-bondong menuju mushola sekolah. Terlihat menyejukkan pandangan.

Selesai mengambil wudhu, bergegas masuk ke dalam mushola dan tak lupa mengenakan mukena. Lalu kami pun sholat Dzuhur berjamaah. Selesai sholat dan berdoa, dilanjutkan dengan melepaskan mukena kami masing-masing. Tiba-tiba salah satu teman di depan saya tertawa cekikan setelah mukenanya terlepas dari tubuhnya. Setelah saya ikut nimbrung oalah ... ternyata, jilbab putih yang tadi dipakai ikut terlepas pula. Jadinya kepala yang tadi tertutup jilbab sekarang jadi kelihatan semua. Alamak, tak pelak hal itu membuat saya dan teman lain yang melihat pun jadi ikut tertawa geli melihat ulah teman saya itu.

Ternyata teman saya itu memakai jilbab tanpa memakai dalaman jilbab dulu. Sehingga pas melepas mukena, jilbab yang hanya menempel seadanya itu ikut terlepas juga. Hahaha ...

Lain kali pastikan jilbabmu tidak ikut terlepas bersama mukenamu ya kawan. Disamping malu, juga jadi terbuka deh aurot yang awalnya mau ditutup ^_^