Rabu, 26 November 2014

Hamil dan Infeksi Saluran Kencing


Setelah menikah ternyata saya tidak membutuhkan waktu lama untuk hamil, tetapi gejala awal kehamilan saya tidak dicurigai sebagai ciri orang hamil. Saya tidak mual muntah seperti orang hamil pada umumnya, tetapi saya mengalami gejala sering BAK dan BAK yang tidak tuntas dan menjadi sering ngompol karena tidak dapat menahan BAK.

Melihat itu, ibu mengajak saya ke bidan dekat rumah untuk memeriksakan diri. Tak tahu kenapa kok bidannya tanpa ba bi bu langsung mengatakan bahwa gejala yang saya alami itu mungkin dikarenakan cuaca yang sedang tidak bersahabat untuk tubuh. Sehingga sistem pembuangan saya bermasalah. Saya dianjurkan banyak minum air putih dan diberi beberapa jenis obat.

Bukannya membaik, saya kok jadi semakin sering BAK dan rasanya bertambah sakit. Tidak tahan, akhirnya saya menelepon salah satu rumah sakit untuk disambungkan ke bagian obsgyn dan diterima perawatnya. Bersyukur setelah mendengar keluhan saya, perawat itu memberikan penjelasan mengenai gejala yang saya alami tersebut. “Kemungkinan ibu hamil tetapi sepertinya juga ada infeksi saluran kencing.” Begitu suara di ujung telepon menjelaskan. Dan saya harus segera ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.

Betul! Saya hamil, Alhamdulillah saya takjub mengetahui saya hamil. Hehehe karena baru pertama hamil jadi rasanya exited. Tetapi infeksi saluran kencing saya ternyata sudah parah dan saya harus bedrest di rumah sakit agar dapat  terus diobservasi. Saya telepon suami yang menetap di kota lain dalam rangka melanjutkan studinya. Dan jawabannya hanya satu “Tidak usah opname,takut ngerepotin bapak ibu.”

Ya, saya memang tinggal bersama dengan orang tua saya selama ditinggal suami melanjutkan sekolahnya di Bandung. Terpaksa saya menuruti perintah suami. Dan pulanglah saya ke rumah dengan berbagai macam obat yang harus saya minum dan habiskan.

Peristiwa subuh menjadi awal kisah saya yang lain. Setelah saya menunaikan sholat shubuh, perut saya terasa sakit seperti ingin BAB. Akhirnya saya ke kamar mandi dan ternyata yang saya keluarkan bukanlah kotoran tetapi segumpal darah yang diikuti oleh kucuran darah lainnya. Ya Allah apa ini? Saya belum pernah melihat maupun mengalaminya, tetapi firasat saya mengatakan ada yang aneh dengan saya. Apa yang terjadi dengan kehamilan saya?

Langsung saya memberitahu kejadian yang saya alami pada ibu saya. Seketika ibu menyuruh ayah untuk mengantar saya ke rumah sakit. Dan ternyata benar, saya keguguran dan harus dikuret. Saya diperintahkan oleh dokter untuk mulai puasa pada malam harinya untuk persiapan kuret yang akan dilakukan besok pagi. Baiklah, saya mencoba menguatkan diri dan saya sampaikan kabar ke suami.

Tibalah hari saya dikuret, tidak ada masalah. Hanya bius yang dimasukkan ke tubuh saya membuat pusing dan mual. Tapi hal itu tidak terlalu menyakitkan dibandingkan dengan kehilangan kesempatan saya menjadi ibu.

Setalah saya mengorek penjelasan dari dokter yang menangani saya. Ternyata salah satu penyebab infeksi saluran kencing yang saya derita adalah karena saya sering menahan BAK dan kurang banyak minum air putih. Saya memang agak risih kalau harus BAK di kamar mandi umum dan sering menahan BAK hingga sampai di rumah. Meski sekarang masih sering risih tetapi saya paksakan untuk tidak sering menahan BAK lagi dan lebih memperbanyak minum air putih.

Banner Giveaway Bunda Salfa [Update] Giveaway Ceritaku tentang Hamil dan Melahirkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar