Senin, 05 Maret 2012

WORKSHOP PENULISAN OPINI

WORKSHOP PENULISAN OPINI

Tanggal : 02 MARET 2012
Pemateri : Bp. Philipus Parera

Belum lama ini saya mengikuti sebuah workshop tentang pelatihan menulis di surat kabar, berikut saya sampaikan informasi yang saya terima dalam workshop tersebut. Silakan menyimak...


TIPS MENULIS OPINI

Menulis adalah aktivitas yang membutuhkan motivasi yang tinggi. Motivasi ini diperlukan supaya kegiatan menulis kita dapat konsisten dan menghasilkan tulisan yang baik.

Ada banyak macam menulis di surat kabar, yaitu menulis di kolom Surat Pembaca, menulus berita, opini dan sebagainya. Dalam kesempatan ini saya akan lebih membahas tentang menulis opini di surat kabar.

Sifat-sifat opnini dalam surat kabar :
  1. Berorientasi pada berita/ peristiwa
  2. Gagasan Lepas, yaitu tidak tergantung pada berita / peristiwa, dalam hal ini penulis hanya ingin menyampaikan gagasannya.
  3. Informatif, yaitu meyampaikan data atau temuan baru
Berikut disampaikan kriteria tulisan yang bisa masuk / lolos seleksi  di suatu media cetak :
  1. Tema, harus menarik, relevan, serta apakah masih tepat muncul sekarang atau sudah lewat
  2. Gagasan harus orisinil, serta saran atau kesimpulan yang diajukan oleh penulis masuk akal apa tidak?
  3. Penulisan , harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, alur penulisan harus lancar, enak dibaca, serta jumlah kata antara 600 sd 1500 kata (tergantung dari media cetak yang dituju) 

Disamping hal-hal tersebut diatas yang menjadi indikator sebuah tulisan dimuat atau tidak, berikut akan saya sampaikan hal- hal yang akan membuat sebuah opini dipilih terlebih dulu untuk dibaca oleh auditor

Tiga hal yang membuat sebuah tulisan dibaca terlebih dulu oleh auditor dari pada tulisan yang lan :

  1. Nama penulis
  2. Gelar akademik dan organisasi tempat penulis bernaung
  3. Surat Pengantar ( surat pengantar ini biasanya disertakan oleh penulis setiap mengirimkan tulisan ke suatu media massa), buatlah surat pengantar yang semenarik mungkin, dan dapat menjelaskan poin penting dalam tulisan kita)
Akan tetapi untuk penulis pemula tidak perlu berkecil hati. Masih ada celah bagi penulis pemula untuk dapat mencuri perhatian auditor. Berikut rahasianya:
  1. Judul, harus lugas dan dapat memberitahu hal-hal yang akan disampaikan dalam tulisan. Usahakan judul menggunakan kalimat aktif
  2. Paragraf pertama. Paragraf pertama sangat menentukan apakah tulisan kita layak diperhitungkan atau tidak. Tulis informasi yang penting dan menarik di paragraf pertama, dan jangan memulai paragraf pertama dengan latar belakang masalah.
  3. Paragraf terakhir. Disamping paragraf pertama, paragraf terakhir juga mempunyai peran yang penting. dalam paragraf terakhir auditor akan melihat apakah ada sebuah penutup yang mantap dari tulisan kita.
Tips dan triks :
  • Tulisan harus mengalir/ tidak kaku, maksudnya yaitu antar kalimat dan antar paragraf harus ada pengaitnya.
  • Jangan terlalu banyak mengutip, dan jangan terlalu bertele-tele dengan teori
  • Lebih menarik kalo ada paradoks, argumen, humor, data dan contoh-contoh
  • Buat tulisan yang bahasanya sederhana dan segar
  • Buat kalimat yang tidak terlalu panjang, kalimat aktif dan berirama (ada kejutan-kejutan diantara kalimat, sehingga pembaca tetap bisa tertarik membaca tulisan kita,termasuk pemberian paradoks, humor dsb)
  • Penggunaan tanda baca yang baik
  • Tulisan harus kreatif
  • Jangan pernah segan untuk meminta pendapat teman terhadap tulisan kita (Peer Review), sebelum kita mengirimkan tulisan kita tersebut ke media cetak
Jadi agar kita lebih mudah menulis, kita tingkatkan dulu kuantitas membaca kita, karena semakin banyak jumlah bacaan kita, semakin banyak pula ide muncul di kepala kita. Selain itu mulai sekarang kita tingkatkan lagi ketertarikan kita untuk menyaksikan dan membaca  berita. Semakin banyak informasi kita terima, semakin banyak pula bahan untuk kita berbagi dengan sesama. 

Oke itu tadi hasil workshop sehari saya mengenai penulisan khususnya penulisan opini di surat kabar. Semoga bermanfaat.....