Saya pernah membaca bahwa penulis itu merupakan sebuah
profesi. Sama seperti profesi lainnya yang dapat menghasilkan keuntungan
misalnya profesi guru, profesi dokter dsb. Selain itu penulis itu juga pekerja
seni, dan menulis itu disebut sebagai salah satu kegiatan yang bernilai seni.
Saya sepakat dengan kedua pendapat tersebut.
Seseorang yang berprofesi sebagai penulis berarti juga
sedang berusaha menghasilkan karya seni. Karena suatu karya yang indah itulah
yang disebut dengan karya seni. Seseorang yang dapat menghasilkan suatu karya
yang mempesona penikmatnya berarti berhasil dalam membuat sebuah karya seni
yang indah.
Sama seperti aktivitas berkaitan dengan seni lainnya
yang proses pembuatannya membutuhkan kedalaman hati dan pikiran, membuat tulisan
juga membutuhkan keterlibatan hati. Tulisan yang dihasilkan sepenuh hati oleh
penulisnya tentu akan menghasilkan tulisan yang ‘beda’ dengan tulisan lain yang
dilakukan tanpa melibatkan hati di dalamnya. Kata-kata yang dihasilkan akan
membius pembacanya.
Tetapi hebatnya menjadi seorang penulis tidak harus
berbakat menulis. Mungkin seseorang yang tidak berbakat menari akan tetap
terlihat beda dalam menarikan sebuah karya. Terlihat beda karena tidak seluwes
dan segemulai orang yang memang berbakat menari dalam dirinya. Sebuah lagu yang
sama yang dinyanyikan oleh orang yang berbakat menyanyi dan yang tidak tentu
akan terdengar beda. Tetapi tidak untuk menulis.
Menulis lebih terkesan terbuka untuk siapa saja. Terutama
terhadap orang yang bersedia melatih dirinya. Karena menulis harus dibiasakan. Dan
ketajaman serta keindahan pemilihan kata dapat dicapai oleh bukan hanya orang
yang berbakat menulis tetapi dapat juga oleh orang yang rajin menulis.
Itu yang saya yakini dan selalu menyemangati saya
untuk terus menulis. Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar