Jumat, 14 November 2014

Menulis itu Seni yang Bisa Dipelajari


Saya pernah membaca bahwa penulis itu merupakan sebuah profesi. Sama seperti profesi lainnya yang dapat menghasilkan keuntungan misalnya profesi guru, profesi dokter dsb. Selain itu penulis itu juga pekerja seni, dan menulis itu disebut sebagai salah satu kegiatan yang bernilai seni. Saya sepakat dengan kedua pendapat tersebut.

Seseorang yang berprofesi sebagai penulis berarti juga sedang berusaha menghasilkan karya seni. Karena suatu karya yang indah itulah yang disebut dengan karya seni. Seseorang yang dapat menghasilkan suatu karya yang mempesona penikmatnya berarti berhasil dalam membuat sebuah karya seni yang indah.

Sama seperti aktivitas berkaitan dengan seni lainnya yang proses pembuatannya membutuhkan kedalaman hati dan pikiran, membuat tulisan juga membutuhkan keterlibatan hati. Tulisan yang dihasilkan sepenuh hati oleh penulisnya tentu akan menghasilkan tulisan yang ‘beda’ dengan tulisan lain yang dilakukan tanpa melibatkan hati di dalamnya. Kata-kata yang dihasilkan akan membius pembacanya.

Tetapi hebatnya menjadi seorang penulis tidak harus berbakat menulis. Mungkin seseorang yang tidak berbakat menari akan tetap terlihat beda dalam menarikan sebuah karya. Terlihat beda karena tidak seluwes dan segemulai orang yang memang berbakat menari dalam dirinya. Sebuah lagu yang sama yang dinyanyikan oleh orang yang berbakat menyanyi dan yang tidak tentu akan terdengar beda. Tetapi tidak untuk menulis.

Menulis lebih terkesan terbuka untuk siapa saja. Terutama terhadap orang yang bersedia melatih dirinya. Karena menulis harus dibiasakan. Dan ketajaman serta keindahan pemilihan kata dapat dicapai oleh bukan hanya orang yang berbakat menulis tetapi dapat juga oleh orang yang rajin menulis.

Itu yang saya yakini dan selalu menyemangati saya untuk terus menulis. Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar