Senin, 31 Agustus 2015

Sharing yuk!

Kalau sedang stres paling enak ya tidur. Yup, molor aja, tarik selimut tak lupa krukupin muka pake bantal. Dengan harapan setelah bangun tidur suasana hati menjadi lebih baik dan bisa berpikir untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Sukur-sukur masalah selesai dengan sendirinya setelah bangun dari tidur. Itu kalau saya. Karena masalah yang sering muncul dan harus dihadapi lebih-lebih diatasi membuat persendian rasanya sakit untuk digerakkan. Otak mejadi kebas, tak bisa di ajak berpikir. Jadi enaknya ya diistirahatkan. Balik lagi emang maunya tidur kalau lagi banyak masalah *bukan untuk ditiru loh ya...
 
Tapi jika masalah hadir secara beruntun, apakah tidur tetap menjadi pilihan untuk meringankan beban? Trus gimana kabarnya Life Must Go On? Jika setiap masalah yang hadir disikapi dengan perasaan berat yang melenakan, yang membolehkan kita untuk down. Sehingga berimbas pada macetnya kreativitas bahkan semangat. Gawat kan?
 
Lantas bagaimana agar masalah itu selesai tetapi tetap terasa ringan menghadapinya? Kalau yang jawab saya sebagai yang sedang dihimpit banyak masalah, tentu saya tidak bisa menjawab. Postingan kali ini memang sedang dibuat oleh seseorang yang dilanda masalah beruntun hehehe *berusaha memaknai kejadian sebagai permainan. Jadi adakah sahabat blogger di luar sana yang bisa memberikan masukan untuk dapat segera move on dari masalah?

Selasa, 25 Agustus 2015

Desain jadi Gampang dengan Canva

Emak-emak macam saya ini sering dibuat galau kalau harus berurusan dengan teknologi. Padahal di sisi lain, saya juga tidak ingin ketinggalan teknologi. Rasanya puas jika bisa menaklukkan sebuah teknologi, apalagi yang dapat membantu aktivitas dan menunjang hobi. Untuk urusan desain grafis, selama ini saya hanya bisa ngiler membayangkan kapan saya bisa mahir menggunakan software desain grafis yang ada itu. Tapi sekarang saya sudah menemukan jodoh saya hehehe. Sebagai pemula dan masih suka gaptek dengan teknologi, saya menemukan software desain grafis yang pas buat saya. Jodoh saya itu yaitu... Canva.com.

Yup, software untuk desain grafis ini dapat secara gratis kita gunakan *cucok banget kan. Cara pengunaannya pun sangat mudah, bahkan untuk yang sangat pemula sekalipun, dengan step by step tersedia di web tersebut. Dan satu lagi, untuk menggunakan software ini kita tidak perlu menginstallnya di komputer kita, karena dapat diakses melalui internet. Ah, nikmat mana lagi yang kamu dustakan...

Ini dia nih penampakannya...

Canva
Dengan Canva.com, kita bisa membuat bermacam desain grafis seperti untuk banner, kartu, poster, brosur dan masih banyak lagi. Banyak banget kan yang bisa kita buat dengan Canva ini. Cobain ah...

Selasa, 18 Agustus 2015

Bijak Berkendara. Bisa kan?

Beberapa hari lalu kota Jogja geger oleh kasus Moge. Hmmm... kalau dibilang tidak terganggu dengan seliweran para geng motor itu memang bohong. Tidak mungkin masyarakat rela mempersilakan orang-orang yang merasa dapat membeli dunia itu untuk melanggar hak mereka. 

Sebelum kisah moge itu menggemparkan dunia nyata dan dunia maya, ada juga geng motor lain yaitu rombongan motor King, dan sebelumnya lagi ada rombongan motor CB yang tak kalah membuat geregetan. Mereka memadati seluruh jalan dan mengancam keselamatan pengguna jalan yang lain. Saya yang juga tinggal di Jogja sebenarnya sudah sering menemui banyak geng motor menunjukkan aksinya, yang menurut saya tidak banyak memberikan manfaat itu. Justru banyak korban dalam even tersebut. Korbannya tidak hanya dari para peserta touring, tetapi juga pengguna jalan bahkan pejalan kaki harus ikut terkena dampak buruknya. See...mengapa kami menjadi galak? Ya karena nyawa kami terancam, bukan sekedar terganggu.

Saya tidak antipati dengan berbagai macam kegiatan motor-motoran mereka itu, meskipun juga tidak berarti simpati. Berkendara seenak udel seolah jalan itu milik neneknya, knalpot digeber sampai membuat merah telinga. Saya yakin yang sakit gigi pasti langsung sembuh karena pingin segera teriak kenceng untuk mengumpat para geng motor itu. Dan yang paling mengerikan mereka kebanyakan tidak mengindahkan peraturan lalu lintas.

Sebagai pengguna jalan saya tentu termasuk yang tidak terima jika hak aman berkendara saya diserobot oleh orang lain yang merasa diri sebagai orang penting (memangnya misi perdamaian sehebat apa sih yang mereka emban?). Apakah mereka sedang membawa orang sakit yang sekarat sehingga harus diberi ruang di jalan? Ataukan mereka sedang akan membagikan sembako untuk warga yang sedang tertimpa wabah kelaparan di suatu desa terpencil dan harus segera sampai di tempat? 

Ah, sedangkan mereka para aktivis kemanusiaan itu mungkin di jalan tidak membutuhkan perlakuan berbeda untuk melancarkan aksi mereka. Karena mereka memang tidak ingin memperlihatkan apa-apa, mereka hanya berkarya dan berkarya. Jadi alangkah eloknya, kalau para pecinta motor baik moge ataupun mocil itu juga bisa tetap menyalurkan kesukaannya tanpa merugikan pihak lainnya. Bisa kan??? *ah saya jadi harus bertingkah seperti emak-emak cerewet...