Senin, 16 Oktober 2023

A Great Marriage

 “A Great marriage is not when the ‘perfect couple’ comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy their differences.”—Dave Meurer

 

Kalimat di atas sedikit saya coba artikan, yaitu pernikahan yang hebat bukanlah pernikahan yang dilakukan oleh orang-orang yang sempurna, tetapi pernikahan hebat adalah pernikahan di mana isinya orang-orang yang tidak sempurna yang belajar menikmati perbedaan.

Pernah mendengar sebuah nasihat bahwa pernikahan adalah ibadah seumur hidup? Ya, bagi yang telah menjalani kehidupan berumah tangga tentu paham dengan kalimat bijak tersebut. Menjalani sebuah pernikahan tentu tidaklah semudah dan seindah bayangan. Ada banyak sekali rintangan, ujian dan bahkan mungkin kekacauan yang terjadi di dalamnya. Ada masa di dalam pernikahan itu terasa sangat berat dan hampir menyerah. Tak jarang malah merutuki diri, betapa bodohnya memilih dia sebagai pasangan hidup. Heheheh…tetapi itulah ujian pernikahan. Berbagai rasa tidak enak itu mau tidak mau yang harus dialami oleh setiap orang yang menjalani hidup berdua selamanya dengan orang yang berasal dari latar belakang dan karakter yang biasanya berbeda dengan diri sendiri.

Meskipun begitu, tidak selamanya pernikahan berisi hal-hal yang menakutkan. Berbagai kebahagiaan dan canda tawa juga sangat mudah ditemui dalam pernikahan. Jika beruntung maka kita bisa menjadi diri sendiri saat Bersama pasangan kita, dan bukankah memang seharusnya begitu? Jika dalam pernikahan masih ada jaga image alias jaim, maka apa bedanya hubungan pernikahan dengan hubungan-hubungan pertemanan dan persaudaraan lain di luar sana. Ini pendapat saya pribadi.

Mencocokkan dua pribadi dengan latar belakang yang berbeda tentu tidak mudah. Perlu penyesuaian berkepanjangan, harus mau belajar terus menerus dan masing-masing harus mau menekan egonya. Jika tidak demikian maka alih-alih mendapatkan surga malah pernikahan akan jadi seperti neraka. Jika ada kesalahpahaman atau terkadang emosi berujung kejengkelan sepertinya wajar, namanya juga hubungan antar dua individu yang mana masing-masing individu tersebut juga terkadang menghadapi masalahnya masing-masing. Tidak selamanya orang yang sudah menikah itu masalahnya hanya seputaran mereka berdua. Ada banyak masalah lain yang harus diselesaikan oleh masing-masing orang termasuk yang sudah menikah sekalipun.

Lalu tidak ada alasan untuk takut menikah. Jika semua yakin bahwa dalam hidup selalu ada masalah, maka menikah atau tidak menikah tentu saja akan tetap ada masalah yang datang dan harus diatasi. Bedanya mungkin jika sudah menikah akan terasa lebih ringan karena ada tempat cerita dan bertukar saran. Meski kalau menurut saya, tetap jangan menggantungkan harapan terlalu tinggi pada pasangan kita. Karena itulah sumber permasalahan yang ada. Jika tidak terpenuhi maka akan muncul kekecewaan yang berujung jengkel lalu marah. Jadi niatkan saja memang ini bagian dari perjalanan hidup, jika katanya menikah itu beribadah maka niatkan itu salah satunya untuk beribadah. Jadi apapun permasalahan dan kebahagiaan di dalamnya akan menikmatinya sebagai ibadah, sehingga semoga terasa lebih ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar