Senin, 16 Oktober 2023

Kaya karena Membaca

 

“Rich people have small TVs and big libraries, and poor people have small libraries and big TVs.”—Zig Ziglar

 

Hmmm, menarik kan kalimat di atas ? Dari kalimat di atas kita jadi berpikir memang sudah jadi hal yang lumrah jika sesorang banyak membaca itu akan mudah menjadi kaya. Ataukah memang itu yang terjadi dan sudah diteliti ? Jika memang benar, maka sudah pasti bahwa kebiasaan membaca ini tidak boleh hilang. Jika tingkat literasi bangsa kita masih rendah maka bisa ditebak seberapa kaya bangsa kita ini.

Dan saya semakin yakin untuk selalu menularkan kesenangan membaca kepada anak-anak saya. Awalnya yang saya inginkan adalah mereka tumbuh menjadi anak yang tidak pernah kesepian. Karena menurut pengalaman saya, saya termasuk orang yang jarang atau malah mungkin tidak pernah kesepian di sepanjang hidup saya. Banyak hal yang membantu saya menikmati sepi, disamping memang saya adalah orang yang tidak terlalu suka dengan keramaian dan kehebohan. Saya termasuk yang mengkategorikan diri sebagai orang introvert. Dan saya merasa sepertinya anak-anak saya juga demikian, meski ini masih perlu dibuktikan.

Nah, karena kenyamanan bisa saya peroleh dari sebuah buku, maka saya berharap anak-anak saya juga nyaman dengan buku. Ditambah lagi sekarang jamannya gadget yang di dalamnya termuat banyak sekali informasi baik yang positif maupun negative. Saya kurang suka jika anak-anak terlalu banyak dimanfaatkan gadget. Ya, saya menamakannya dimanfaatkan, karena di usia mereka sepertinya mereka masih sangat mudah dimanfaatkan oleh gawai tersebut. Salah-salah malah mereka yang akan kerepotan nantinya. Jadilah saya sangat gemar mencekoki mereka agar suka buku. Bahkan mungkin, kebiasaan membaca saya yang meningkat pesat akhir-akhir ini adalah karena saya benar-benar ingin mewariskan kebiasaan membaca dan mungkin juga kebiasaan menulis ini untuk mereka.

Harapan orang tua jelas untuk kebaikan anak-anak mereka, begitu juga saya. Buku bisa memberi begitu banyak manfaat, salah satunya ya mengusir sepi tadi. Sebagian manfaat lainnya yaitu tentu saja kita menjadi jauh lebih pintar dengan banyak membaca dan saya lebih memilih membaca buku karena dengan membaca buku pengetahuan kita berkembang dan meluas. Jika membaca lewat gawai, sepanjang pengetahuan saya, maka informasi yang disajikan biasanya seputar kebiasaan membaca kita. Apa yang biasa kita baca akan dinilai oleh algoritma di system gawai tersebut sebagai kesenangan sehingga kemungkinan besar informasi seputar itulah yang akan muncul di beranda gawai kita. Iya kalau yang dikonsumsi adalah informasi yang mendidik. Tapi kalau yang biasa dikonsumsi adalah hal-hal yang merusak tentunya itu akan membuat semakin dalam kerusakan terjadi pada orang tersebut. Karena memang akan selalu informasi itu saja yang muncul. Akhir kata, besar harapan seorang ibu ini agar anaknya bisa tumbuh dalam naungan Cahaya penerangan dari Sang Maha Cahaya. Sungguh kegelapan itu menyiksa bagi orang-orang yang sedang meniti sebuah perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar