Sabtu, 28 Maret 2015

Kamulah Jawaban Doaku

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Suamiku ...
Ternyata sudah 10 tahun kita menjalani hari-hari bersama dalam naungan pernikahan. Pertemuan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. Pernikahan yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Suka duka kita jalani bersama, meskipun sebenarnya aku merasa lebih banyak sukanya ketimbang dukanya. Apakah kau juga merasa demikian?

Suamiku ...
Setelah sekian lama berada di sampingmu, mempelajari tabiatmu, mengerti kebiasaanmu dan belajar mencintai apa-apa yang kaucintai, menyadarkanku bahwa telah banyak hal yang aku pelajari dari dirimu. Banyak pengertian yang kurangkum dalam setiap perbuatan dan perkataanmu. Bahwa cinta tidak mengenal kata benci, bahwa mencintai berarti mengajaknya memperbaiki diri, bahwa mencintai orang lain setulus hati bukan sekedar empati melainkan perwujudan kecintaan pada Ilahi. 

Suamiku ...
Meski terkadang kerasnya tabiatmu membuatku sesak dan tak bisa bergerak, tetapi tabiatmu itulah yang telah menggiringku ke dalam kebaikan yang selalu kautawarkan. Kerasnya kau pada prinsip-prinsip hidupmu itulah yang membuatku harus senantiasa menjadi hamba yang tak henti 'bergerak'. 

Suamiku ...
Duluuu, pernah aku ragu dengan apa-apa yang ada dipikiranmu. Duluu ... aku membayangkan untuk menjadi istri dengan tugas mengurus rumah tangga, mengurusmu dan anak-anak kita, itu saja. Tetapi ternyata kau tidak demikian, saat anak-anak masih kecil kau telah membebaniku dengan tanggung jawab untuk ikut membantu aktivitasmu. Dan pekerjaan itu sering memaksaku ke luar rumah, bahkan kadang harus ke luar kota. Duluuu ... aku sering protes dengan kondisi itu. Dan kau tetap dengan pendirianmu, bahwa menjadi seorang istri bukan berarti menutup kemungkinan bagiku untuk lebih berkarya dan meningkatkan daya.

Suamiku ...
Terima kasih untuk semua paksaan yang dulu kau lakukan padaku. Karena aku keras kepala maka memang dibutuhkan semacam paksaan itu untuk menggiringku. Terima kasih karena telah sabar membimbingku, mengerti aku dan mendampingi langkah-langkahku. Dan terima kasih untuk selalu memaafkan kesalahan-kesalahanku, keegoisanku dan sikap kekanak-kanakanku. Untuk itu maafkan aku.

Suamiku ...
Percaya atau tidak? Kau adalah jawaban dari doa-doaku hehehe ... . Aku yang dulu sangat merindukan sosok tangguh dan berwibawa, cerdas hati dan pikiran, sholih dan penyayang sejati, membuatku tanpa sadar melantunkannya dalam doa-doa di setiap helaan nafasku dan dalam perwujudan perbuatanku. Dan kamulah yang Allah kirim untuk mengobati rinduku itu hehehe ... . Dan tahukah kau betapa beruntungnya aku karena memilikimu. 

Suamiku ...
Aku yang keras kepala ini tanpa terucap berkeinginan dan mendamba sesosok suami yang lebih keras dari pada aku. Dan kau memang jauh lebih keras dan bisa memaksaku untuk tunduk dan patuh dengan ucapanmu itu. Terima kasih untuk itu.

Melalui surat ini aku ingin membaitkan doa untukmu wahai kekasih, guru, teman, dan sosok yang sering bersembunyi di balik tumpukan gengsi hehehe ... 

"Semoga kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan serta keselamatan senantiasa menyertaimu. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikanmu dengan balasan kebaikan yang berlipat-lipat, semoga Allah SWT mengganti setiap usahamu dengan catatan amal kebaikan untuk bekal menuju kehidupan sesudah kematian. Semoga Allah SWT menggugurkan dosa-dosamu dan menghapusnya dari buku catatan amal perbuatanmu. Dan semoga kau akan selalu mencintai-Nya dan Rasul-Nya tetap dengan sepenuh hatimu." 

Rasanya tak kan habis kata untuk melukiskan betapa besar keberkahan yang kurasakan setelah bertemu dan berbagi kisah denganmu. Untuk itu kusampaikan bahwa aku ingin terus mendampingimu hingga di kehidupan selanjutnya. Semoga Allah SWT mengampuni kita, menghimpun yang berserak diantara kita dan menyatukan kita di surga-Nya. Amiin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dari Istrimu

Tulisan ini diikutkan dalam GiveAway "Rahasia Hati Suami"



2 komentar:

  1. Hai ... wah aku jadi ikut senyum-senyum sendiri membaca surat manis di atas.

    Makasih ya sudah ikut berpartisipasi ...

    Ditunggu pengumumannya ...

    BalasHapus