Rabu, 25 Maret 2015

Cihuiiii tulisanku dimuat!

Tanggal 21 Maret 2015 adalah hari yang sangat bersejarah bagi saya hehehe. Bukan apa-apa, hanya saja hari itu terjadi peristiwa yang membuat hati saya berbunga-bunga hihihi. Langsung saya ceritakan saja ya, jadi di hari itu tepatnya pada pukul 10.00 WIB terdengar suara motor berhenti di halaman rumah saya. Ketika saya melongok dari jendela di ruang tamu, ternyata yang datang adalah pak pos. Pak pos memang cukup sering menyambangi rumah kami. Karena selain saya, anak-anak juga gemar mengirimkan hasil karyanya ke majalah-majalah. Selain itu pak pos juga sering datang untuk mengantarkan surat-surat yang terkirim untuk salah satu anggota keluarga di rumah.

Jadi kedatangan pak pos hari itu tidak terlalu menjadi moment spesial bagi saya.
"Oooo pak pos datang, mau ngater apa lagi nih pak pos?"

Ketika saya hendak berhambur keluar, terdengar suara suami saya yang ternyata lebih dulu keluar rumah menemui pak pos.

"Di sini benar ada yang namanya Dian? Dian Maretha?"

"Iya benar pak, dan saya suaminya" sahut suami saya

Saya tidak terlalu menyimak obrolan tersebut, hanya saja sayup-sayup terdengar obrolan suami saya dan pak pos, yang banyak menyebut-nyebut nama saya. Hingga akhirnya suami memanggil saya,

"Ummiii, wah oleh kiriman duit okeh ki!" (Saya terjemahkan ya "Ummi, wah dapat kiriman uang banyak nih")

Mendengar kata uang apalagi ada embel-embel banyak, tentu saja saya langsung melompat keluar menemui sumber suara tadi hehehe.

"Duit? Duit ko sopo Bah? Piro duite?" ("Uang? Uang dari siapa Bah? Berapa jumlahnya?") *Hal yang berhubungan dengan uang selalu menarik untuk dikorek hahahaha ... .

Dan suami segera menyodorkan dua lembar kertas yang setelah saya baca memang benar ada yang mengirimkan uang kepada saya sejumlah Rp 45.000,- dan Rp 20.000,-. Dan setelah saya amati pengirimnya dari Solopos.

"Yuhuiiiii, tulisanku dimuat di Solopos! YES!" *melompat kegirangan, lupa umur dan berat badan.

Tanpa mempedulikan jumlah uang yang mungkin bagi sebagian orang tidak seberapa, saya melompat kegirangan. Uang yang tertulis di dalam kertas wesel itu bagi saya merupakan nikmat yang luar biasa. Rasanya seperti anak kecil yang dibelikan mainan yang sudah menjadi incarannya. Sambil mengingat-ingat tulisan mana yang dimuat, saya terus berceloteh dengan gembira *maklum saya telah menulis cukup banyak dan mengirimkannya ke beberapa media dan belum ada yang dimuat sebelumnya jadi agak lebay dan katrok bersikap hehehe ... .

Nah untuk pembaca budiman yang ingin ikut membaca tulisan aslinya monggo baca sebelah sini. 







2 komentar:

  1. Selamat ya Mbak.
    Bukan besar kecilnya honor yang bikin kita senang. Rasa bahagia datang karena memang tulisan kita cukup dihargai untuk dimuat dalam surat kabar.

    Ryanfile.wordpress.com

    BalasHapus