Agak bingung
pas dapat tema ini di BEC (Blog English Club). Jujur baru sekali ini tahu ada
kata ‘alter ego’ hehehe … helloooow ... ke mana aja buuk …? Tapi begitulah, saya harus bolak
balik nyari literatur untuk semakin memahamkan diri saya tentang arti alter ego
dengan bahasa yang dapat saya pahami. Dari beberapa referensi yang saya baca ada
yang bilang bahwa alter ego adalah sisi lain dari diri yang sering kali berbeda
dengan diri kita sehari-hari. Ok endapkan dulu, coba memahami….Tapi saya masih
belum ngerti betul, karena saya sedang berusaha menempatkan diri saya sebagai
orang yang mempunyai alter ego.
Apakah saya
mempunyai sisi lain dari diri saya? Artinya apakah dalam diri saya juga ada
alter ego? Entahlah, saya yang selalu merasa diri saya garing mengkingking dan
tidak seru ini sering merasa memperburuk suasana *oouh … so sad to hear that … .
Tapi bener, saya ini adalah pribadi yang pendiam mungkin malah cenderung kaku,
hehehe …. Misalnya nih, saat orang-orang bisa menertawakan sesuatu, saya justru
merasa bahwa apa yang sedang mereka tertawakan itu tidak ada lucu-lucunya sama
sekali bagi saya. Aneh bingit kan saya …. ?! Hmmm ... jangan-jangan di balik sifat pendiam saya itu tersimpan alter ego ... .
Kembali ke
alter ego, mungkinkah ia merupakan salah satu wujud pelarian bagi jiwa yang
bosan menjadi dirinya seperti biasanya? Atau mungkinkah sebenarnya yang menjadi
alter ego adalah semua sifat yang seseorang tunjukkan setiap hari, hanya karena
ingin menutupi sifat aslinya yang mungkin saja tidak sesuai dengan norma dan
kebiasaan alam sekitarnya…*ah kebanyakan mikir jadi tambah ga jelas pikiran
saya ini.
Coba cari
referensi lagi, dan saya peroleh titik terang *bagi saya* bahwa ternyata alter
ego ini dapat dikatakan pula sebagai pikiran liar. Nah … ini sepertinya agak
dapat saya pahami hehehe … . Karena sebenarnya saya juga punya pikiran-pikiran
liar yang mungkin hanya saya dan Tuhan saja yang tahu hahahaha … . Oke, saya
lebih memahami bahwa alter ego adalah pikiran liar seseorang yang karena
sesuatu dan lain hal, maka pikiran tersebut tidak dapat dengan mudah
diekspresikan. Misalnya karena batasan norma yang ada di lingkungan sekitar
kita baik itu norma agama, norma sosial, norma hukum dan lain sebagainya.
Itulah mengapa
ada yang berani mengekspresikan alter egonya secara blak-blakan dan ada pula
yang mungkin butuh sarana lain agar tidak terlalu kelihatan bahwa seseorang itu
sedang mengeluarkan alter ego dalam dirinya. Misalnya, seorang penulis, penulis
dapat dengan mudah mengeluarkan alter egonya tanpa harus takut dirinya terancam
oleh hukum sosial masyarakatnya, yaitu melalui tulisan2nya. Toh, saya hanya menghasilkan suatu karya yang
syukur-syukur diterima … begitu contoh alibinya hehehe. Dan sepertinya alter
ego ini bisa menguntungkan orang-orang yang berprofesi sebagai seniman. Am I right?
Okelah kalo
begitu, saya mulai paham apa itu alter ego *alter ego versi saya*. Semoga teman-teman
yang baca juga sedikit menemukan gambaran apa itu alter ego. Adakah yang
mempunyai cerita tentang alter ego? Saya tunggu di komentar yaaa …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar