Gambar diambil dari sini |
Kalo emak-emak jaman agak
lampau/yang eksis di tahun 90an kayaknya masih sempat ngonangin lagu ini deh *liriknya seperti yang
ada dijudul*. Kalau ga salah itu lagu dangdut hehehe... tapi siapa nama
penyanyinya saya lupa (baca: tidak tahu). Nah, lirik ini agak pas dengan
pertanyaan yang terlintas dipikiran saya saat ini mengenai buanyaaaknya medsos
bergentayangan...
Akhir-akhir
ini saya baru menyadari ada begitu banyak medsos yang terpampang nyata di
sekeliling kita. Sebut saja yang paling populer *untuk saya* yaitu Facebook
atau biasa disingkat fb. Medsos ini pertama kali saya kenal di pertengahan
tahun 2011 dan menjadi satu-satunya medsos andalan saya. Meski kemudian
bermunculan model medsos lain, tetapi saya masih tidak bergeming dari fb. Ga
tau kenapa, tapi dari beberapa medsos yang mulai saya kenal seperti BBM,
whatsapp, path, instagram, google+, twitter dll, saya masih merasa sangat
nyaman menggunakan fb untuk bertukar sapa dengan sahabat lama dan gebetan lama
*mulai ngawur*.
Meskipun
fb masih menjadi saya idolakan, tetapi saya mulai ikut-ikut tren, yaitu dengan
mulai buat akun di beberapa medsos selain fb. Terhitung sampai saat ini telah
membuat 6 akun di medsos-medsos tersebut. Sebenarnya bukan untuk gaya-gayaan,
karena saya memang ingin membuka pertautan dengan teman melalui dunia maya
seluas-luasnya, untuk tujuan bisnis tentunya heheheh ... . Tapi, apa dasar saya saja yang katrok ataukah kudet, saya kok
belum merasakan manfaat maksimal dari kesemua akun yang saya miliki tersebut hehehe...
Jadi
saya masih gagal paham dengan alasan pemilihan diantara berbagai medsos
tersebut dan bagaimana memanfaatkannya secara maksimal. Berhubung saya tidak
tahan dalam kebodohan *penyakit songongnya kumat, maafkeun ya...* maka saya
cari-cari referensi. Dan dari hasil penerawangan saya melalui berbagai tulisan,
menyatakan bahwa media sosial sangat ampuh sebagai media promosi atau upaya penguatan branding *mungkin semacam pencitraan*.
Pemilihan
media sosial disesuaikan dengan kebutuhan, misal untuk marketing B2B (business
to business) maka lebih pas menggunakan linkedln, facebook, ziggs, dll.
Sedangkan kebutuhan promosi bisnis B2C (business to costumer) lebih sesuai
menggunakan twitter, facebook, youtube, Digg, StumbleUpon dll.
Banyak
dan sedikitnya kepemilikan akun suatu media sosial sangat dipengaruhi oleh
kebutuhan pengguna, tujuan dan kemampuan mengelola akun media sosial tersebut.
Semakin banyak akun media sosial tentu saja membutuhkan semakin banyak pula
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengelolanya. Jadi jika menggunakan banyak akun
media sosial untuk sekedar gaya-gayaan kok kayaknya kebangetan banget ya, kayak
ga ada kerjaan lain ajah...
Ah,
mulai sekarang harus belajar pintar memilah dan memilih media sosial untuk
meningkatkan produktivitas. Bagaimana dengan cerita teman-teman? Boleh dong
sharing cerita tentang media sosial di komentar ... :)
Referensi:
http://kerjayuk.com/inspiration/tips-memilih-social-media-yang-tepat-untuk-bisnis-anda-bagian-1
http://edward33.tumblr.com/post/17598090782/memilih-media-sosial-yang-tepat-bagi-bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar