Jumat, 01 Mei 2015

PENGENAAN PAJAK ATAS PENGELOLAAN DANA DARI APBN DAN ATAU APBD


Tulisan ini saya buat untuk catatan saya pribadi sih sebenarnya. Sukur-sukur kalau bermanfaat juga untuk teman blogger yang lain. Karena saya sering bingung saat mengurus pajak dan tiba-tiba membutuhkan catatan mengenai pajak. 

PENGENAAN PAJAK ATAS PENGELOLAAN DANA DARI APBN DAN ATAU APBD

1. BELANJA PEGAWAI
        A. Penghasilan rutin (Gaji)

  • Penghasilan Netto disetahunkan-PTKP dikalikan tarif PPh Pasal 17 KUP
  • Batas PTKP minimum untuk diri WP Rp. 1.320.000,- per bulan atau Rp. 15.840.000,- per tahun
  • Kode MAP/KJS 411121/100 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya
        B. Penghasilan Non Rutin (Honor)
            1. PNS
  • Golongan III a ke atas dipotong PPh pasal 21 final 15 % (golongan II d ke bawah dikecualikan dari pemotongan) 
  • Kode MAP/KJS 411121/402 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya
            2. Non PNS
  • Dipotong PPh pasal 21 sebesar tarif Pasal 17 KUP (5 % bagi yang ber-NPWP dan 6 % bagi yang non-NPWP) 
  • Kode MAP/KJS 411121/100 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya 
2. BELANJA BARANG
   A. PPh Pasal 22

  • batasan belanja lebih dari Rp 2.000.000,- (PMK No-154/2010) khusus untuk bendahara BOS dikecualikan dari pemungutan PPh Pasal 22
  • tarif 1.5 % x harga (tidak termasuk PPN) jika non NPWP 3 %
  • kode MAP/KJS 411122/900 SSP atas nama Rekanan
  • Disetor paling lambat pada hari yang sama saat pembayaran
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

   B. PPN

  • batasan belanja lebih dari Rp. 1.000.000,- 
  • tarif 10% x harga (tidak termasuk PPN)  
  • Kode MAP/JKS 411211/900 SSP atas nama Rekanan
  • Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

3. BELANJA JASA
    A. Balanja Jasa selain Konstruksi
        1. PPh Pasal 23

  • Tarif 2% x harga (tidak termasuk PPN) jika non-NPWP 4%
  • Kode MAP/JKS 411124/104 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

        2. PPN

  • Jika di atas Rp. 1.000.000,- dipungut PPN 10% x harga (tidak termasuk PPN)
  • Kode MAP/KJS 411211/900 SSP atas namanya Rekanan
  • Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

    B. Belanja Jasa Konstruksi
        1. PPh Pasal 4 ayat 2

  • Pelaksana konstruksi:
         2 % x harga (tidak termasuk PPN) jika klasifikasi kecil
         3 % x harga (tidak termasuk PPN) jika klasifikasi menengah ke atas
         4 % x harga (tidak termasuk PPN) jika tidak memiliki klasifikasi
  • Perencanaan dan Pengawasan
         4 % x harga (tidak termasuk PPN) jika memiliki klasifikasi
         6 % x harga (tidak termasuk PPN) jika tidak memiliki klasifikasi
  • Kode MAP/KJS 411128/409 SSP atas nama Bendahara
  • Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

        2. PPN

  • Jika di atas Rp. 1.000.000,- dipungut PPN 10% x harga (tidak termasuk PPN)
  • Kode MAP/KJS 411211/900 SSP atas nama Rekanan
  • Disetor paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya
  • Dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar