Kamis, 04 September 2014

Tips Mengatur "Jatah Bulanan"

Tips Mengatur "Jatah Bulanan"


Ibu-ibu dan calon ibu yang baik hati. Tulisan ini saya buat sebagai pengingat diri saya dan mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk ibu-ibu dan para calon ibu sekalian. 

Ibu rumah tangga (IRT), identik dengan ibu-ibu yang repot mengurus anak, keluarga dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Tidak sedikit ibu rumah tangga yang tetap bekerja di luar rumah sebagai pegawai swasta maupun abdi negara. Banyak pula ibu rumah tangga yang memilih fokus mengurus keluarga dan anak-anak serta perkara yang melingkupinya, disamping itu banyak pula yang menyelingi kesibukannya dengan berwirausaha. Apapun dan bagaimanapun profesi tambahannya, ibu rumah tangga masih  dituntut untuk dapat menjadi manajer yang baik bagi rumah tangganya.
 
Salah satu tugas penting seorang ibu disamping tugas-tugas penting lainnya adalah mengurus dan mengelola keuangan keluarga (seorang istri mempunyai tanggung jawab untuk menjaga harta suaminya). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kini banyak ibu rumah tangga yang telah memanfaatkannya untuk menambah penghasilan keluarga, misalnya dengan berjualan secara online, menjadi penulis lepas dll. Meskipun begitu, tidak sedikit pula IRT yang karena beberapa alasan tidak dapat membagi waktunya dengan kegiatan yang dapat menambah pemasukan keuangan keluarga. Sehingga keahliannya dalam mengatur keuangan keluarga sangat dibutuhkan.

Tidak peduli berapa banyak "jatah bulanan" yang diterima dari suami, seorang istri harus dapat secara bijaksana dan cermat dalam membelanjakannya. Lantas bagaimana caranya untuk dapat mengelola "jatah bulanan" dengan baik. Berikut tips-tips yang bukan teori semata tetapi sudah dipraktekkan.

  1. Pembuatan anggaran. Dalam praktek pengelolaan keuangan dimanapun sepertinya membuat anggaran adalah rumus awal yang harus dilakukan dan tentunya sama halnya untuk mengelola jatah bulanan keluarga. Sehingga langkah awal yang harus kita lakukan adalah dengan membuat anggaran bulanan. Anggaran ini dapat dijadikan patokan untuk mengajukan jumlah jatah bulanan, dapat juga untuk ngecakke (membelanjakan) jatah bulanan yang kita terima dari suami. Perkirakan rincian kebutuhan dalam sebulan dan berapa besarnya biaya untuk masing-masing pengeluaran tersebut. 
  2. Cash flow. Setelah anggaran dibuat, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pembukuan kas masuk dan keluar (cash flow). Catat dengan tertib setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi, jika perlu lampirkan pula bukti dari setiap transaksi yang ada. Dan jangan lupa untuk tetap setia pada anggaran yang telah dibuat sebelumnya. ;)
  3. Membagi jatah bulanan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membagi-bagi jatah bulanan tersebut ke dalam amplop-amplop . Masing-masing amplop diberi keterangan sesuai dengan nama pengeluaran yang telah direncanakan. Jumlah uang dalam masing-masing amplop disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan serta jumlah jatah bulanan yang ada. :) Misalnya ada amplop yang bernama jatah bensin, jatah air, jatah dapur, arisan dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga.
  4. Disiplin dan komitmen. Apapun dan bagaimanapun anggaran dan rencana pengelolaan keuangan dibuat, tidak akan berarti jika tidak ada komitmen dan kedisiplinan dalam menjalankannya.
  5. Usahakan menabung. Satu-satunya cara bagi IRT tidak bekerja untuk dapat memiliki tabungan adalah dengan cara menyisihkan jatah bulanannya. Tentu saja hal itu harus dilakukan dengan tidak mengurangi jatah yang seharusnya di setiap bulan. Ibu-ibu yang pintar tentu dapat mencari celah dimana agar dapat menyisihkan jatah bulanannya. 
  6. Biarkan sisa dari masing-masing amplop tetap berada ditempatnya. Tips ini sebenarnya kelanjutan dari tips ke 3, jadi jika ada sisa dari salah satu atau beberapa amplop dari jatah yang disediakan, maka biarkan sisa uang itu tetap berada di amplopnya. Sisa uang yang nantinya akan terkumpul dapat digunakan untuk keperluan yang masih berhubungan dengan kebutuhan di amplop tersebut. Misal uang dari amplop servis kendaraan pada bulan ini masih ada sisa atau malah belum terpakai, maka uang tersebut biarkan tetap di amplopnya. Jika suatu saat sudah terkumpul banyak dapat digunakan untuk memperbarui kendaraan yang dimiliki. :)
Demikian tips untuk dapat mengelola jatah bulanan dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semua. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar