“Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do”—Pele
Kalimat di atas dapat diartikan yaitu “Kesuksesan bukanlah
suatu kebetulan. Di situ berisi kerja keras, ketekunan, pembelajaran, pengorbanan,
dan yang paling penting, cinta terhadap apa yang Anda lakukan atau pelajari. “
Sekali lagi kita
berbicara mengenai proses. Tidak ada yang instant untuk mencapai suatu tujuan.
Langkah-demi langkah yang mungkin setapak demi setapak itu harus dijalani. Semua
orang hebat mengatakan hal yang sama. Karena memang itulah jalan satu-satunya
dalam meraih kesuksesan atau mencapai suatu tujuan.
Jika dilihat dari
setapak demi setapak dan langkah demi langkah tadi, hal tersebut sudah
menunjukkan kata kunci yang wajib dilakukan seseorang yang ingin mencapai
kesuksesan, di bidang apa pun, yaitu Repetisi atau pengulangan. Ya, kata itu sebuah
perwujudan dari sebuah ketekunan, ketangguhan dan kesabaran dalam menjalani
suatu proses. Tidak mudah melakukan hal yang sama setiap hari dalam kurun waktu
yang lama (mungkin bisa tahunan atau mungkin puluhan tahun). Tapi sekali lagi
itulah jalan satu-satunya. Mengulang hal yang sama setiap hari tidaklah mudah,
selain mudah memicu kelelahan fisik, yang juga tidak boleh diabaikan adalah
kelelahan mental. Apalagi semua usaha dan pengulangan tersebut dilakukan terus
menerus sedangkan hasil yang diharpkan belum memberikan isyarat kemunculannya. Tentu
saja kondisi tersebut akan mudah menggoyahkan pendirian yang mungkin dari awal
tidak kuat. Untuk itu beberapa ahli mengatakan agar orang-orang dapat menyadari
dan mengikuti passion/bidang yang disenanginya. Hal itu karena memang tidak
mudah melakukan hal yang serupa setiap hari yang mungkin tidak hanya sekali
sehari tapi lebih banyak dari itu. Yang memang menyukai bidang itu saja pasti
muncul kelelahan apalagi yang tidak ada ketertarikan sama sekali. Wah, bisa mual
muntah nanti.
Meski begitu,
jika ada orang yang memang tidak ditakdirkan menjalani hal-hal yang disukai
atau menajdi passionnya, maka jangan berkecil hati. Pernah dengar sebuah
pepatah “Kerjakanlah apa yang kamu cintai, atau cintai apa yang kamu kerjakan?’’
Nah, nasihat tersebut cukup menjadi penopang saat jiwa dan raga sedang sangat
Lelah dan ingin menyerah. Menurut saya sebagian dari ujian kehidupan adalah
mengerjakan apa-apa yang tidak menjadi passion kita. Tetapi asalkan yang kita
kerjakan tersebut tidak melanggar ketentuan norma masyarakat dan agama, apalagi
jika hal tersebut masih merupakan bentuk kebaikan, maka belajar mencintai
pekerjaan itu adalah satu-satunya jalan. Bersabarlah, bukankah semakin
berat ujian seseorang maka insyaAllah semakin besar pula pahala yang
dijanjikan?
Langkah selanjutnya adalah komitmen dan kontinuitas. Jangan
serupa dengan hangat-hangat tai ayam, bersemangat saat awalnya saja tetapi
beberapa waktu kemudian melempem lalu malah lupa dengan impiannya tersebut.
Ingat, bahwa perjalanan yang akan ditempuh sangat panjang, kita ibaratkan saja
dengan melakukan lari maraton, jadi hemat-hematlah energimu agar bisa mencapai
garis finis dengan selamat. Jika sudah menentukan satu tujuan, maka pelan tapi
pasti teruslah melangkah. Lakukan hal yang dapat membantu mewujudkan impianmu
setiap hari meski itu akan terasa sangat menyiksa, insyaAllah dengan begitu
kita akan jadi ahli di bidang yang kita latih tiap hari tersebut. Meski begitu, jangan lantas berhenti di
situ dan tidak berusaha mencari wawasan baru. Jika ada hal-hal yang
dapat meningkatkan kualitas kita dalam mencapai impian tersebut maka bergegas
mengambil ilmu itu. Siapa tahu dengan begitu Langkah yang diayunkan kian cepat dan
bisa bersegera sampai tujuannya dengan lebih mudah.
Seperti tulisan
ini, ini adalah tulisan pendek saya yang ke-20. Dan tahukah kawan,
tulisan saya sejauh ini tidak ada perubahan yang berarti. Tulisan yang hanya
berkisar 300 sampai 400 kata ini pun kadang terasa begitu sulit menyelesaikannya.
Mungkinkah artikel yang saya tulis bisa mencapai 1000 kata? Entahlah, dan memang belum sampai di situ. Secara
kualitas dan isi tulisan juga menurut saya tidak berkembang. Tulisan saya
masih seputar pandangan hidup dan hal-hal yang beririsan dengan itu. Jadi dari
sekian tulisan yang saya buat, temanya masih seragam dan itu pun masih dibantu
oleh kalimat-kalimat motivasi yang saya kutip dari aplikasi. Entahlah itu hal
yang baik atau buruk. Tapi tidak apalah, mending bergerak dan melakukan sesuatu
dari pada hanya berdiam diri saja. Meskipun saya juga belum yakin tujuan saya
menulis ini sebagai bentuk karya ataukah hanya wujud keisengan belaka. Saya
menikmati apapun yang telah saya capai beberapa hari ini, termasuk di dalamnya
adalah saya sangat mensyukuri 20 menit yang saya gunakan untuk menulis ini. Besar harapan saya agar tulisan ini
semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar