“The secret of your future is hidden in your daily
routine.”-Mike Murdock
Pernah dengar juga bahwa kebiasaan atau habit akan membentuk
karakter seseorang. Dan karakter seseorang itu juga otomatis akan berpengaruh
besar pada masa depan orang tersebut. Sama seperti kalimat bijak di atas, dan
banyak nasihat betapa pentingnya kebiasaan mempengaruhi masa depan seseorang.
Kebiasaan kecil asalkan itu baik tentu secara sunatullah akan berakhir menjadi
tumpukan kebaikan juga. Sebaliknya, kebiasaan buruk pun akan berakhir menjadi
Kumpulan keburukan.
Misal kebiasaan berolahraga setiap hari atau minimal 5 kali
seminggu, kebiasaan makan makanan yang sehat, minum minuman yang bermanfaat
untuk tubuh. Maka tumpukan kebaikan itu akan menghasilkan manfaat untuk tubuh.
Sebaliknya, kebiasaan makan tinggi kalori, tinggi lemak jahat, kebiasaan mager
(malas gerak), malas berolah raga maka hasil akhirnya bisa ditebak, cepat atau
lambat kondisi tubuhnya akan memberikan sinyal yang buruk, pertanda bahwa
kebiasaan hidup yang selama ini dijalani memang tidak sehat.
Tidak ada yang instan, kesehatan diperoleh dalam rentetan
panjang pola hidup sehat. Kondisi badan yang lebih rentan penyakit juga
dihasilkan dari kebiasaan yang tidak sebentar. Tahunan bahkan mungkin puluhan
tahun baru terasa dampaknya. Kebiasaan bangun pagi, kebiasaan baca, kebiasaan
melakukan hal-hal yang bermanfaat meski tidak langsung dirasakan manfaatnya
sekarang. Tetapi akan tiba saatnya dampak positif itu hadir. Di situlah
kesabaran dan ketekunan dibutuhkan. Tidak mudah, tidak sebentar, butuh waktu
yang sangat Panjang. Dan jika kita malah sibuk memperhatikan dan menunggu kapan
hasil baik dari kebiasaan baik itu datang, maka bisa dipastikan kita akan
segera menyerah. Jadi Langkah terbaik adalah tetapkan tujuan atau cita-cita,
lakukan hal-hal (meskipun itu kecil) yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
atau cita-cita secara terus-menerus, konsisten. Lalu tidak sadar kita telah
mendekati gerbang sukses pencapaian tujuan kita tersebut. Secara sunatullah
kebiasaan baik akan mengarah ke kebaikan dan kebiasaan buruk akan mengarah ke
keburukan pula. Terus bagaimana jika ketentuan itu tidak berlaku nantinya? Tentu
saja yang perlu selalu diingat adalah kita di dunia ini adalah makhluk yang mutlak
dalam kendali Sang Pencipta, maka alangkah baiknya di setiap akhir Upaya selalu
ada kesadaran bahwa semua yang akan terjadi tetaplah dalam kuasaNya.
Lalu bagimana Langkah praktis yang bisa dilakukan? Salah satu
caranya adalah dengan menyiapkan jadwal harian yang merupakan penjabaran dari
cita-cita. Jadwal harian ini sangat membantu mengurangi beban pikiran terhadap
pekerjaan dan dengan melakukan penjadwalan dan menuliskannya kita bisa tahu
sejauh mana arah yang kita tempuh dalam menuju cita-cita. Langkah selanjutnya
adalah lakukan yang sudah dijadwalkan, lalu berusaha melupakan apakah hasilnya
sudah tampak atau belum. Besok lakukan lagi sesuai jadwal, lalu lupakan. Begitu
seterusnya. Dengan begitu perjalanan yang ditempuh itu lebih ringan karena
tidak ada beban lantaran sibuk memikirkan sejauh mana progress pencapaian
cita-cita itu akan terwujud.
Dalam hal ini tidak sadar kita sedang belajar berproses dan
melengkapinya dengan keikhlasan. Dan kedua hal tersebut jika dilakukan terus
menerus akan menghasilkan dampak yang luar biasa bagi diri bahkan mungkin bisa bermanfaat
lebih banyak lagi. Lalu kebiasan apa yang telah kamu lakukan akhir-akhir ini? Jika
sudah terbiasa dan membiasakan diri dalam sesuatu maka bersiaplah untuk memanen
hasilnya. Semoga hasil panennya adalah hal-hal yang baik dan membaikkan untuk
dirimu dan alam sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar