Kalau sedang stres paling enak ya tidur. Yup, molor aja, tarik selimut tak lupa krukupin muka pake bantal. Dengan harapan setelah bangun tidur suasana hati menjadi lebih baik dan bisa berpikir untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Sukur-sukur masalah selesai dengan sendirinya setelah bangun dari tidur. Itu kalau saya. Karena masalah yang sering muncul dan harus dihadapi lebih-lebih diatasi membuat persendian rasanya sakit untuk digerakkan. Otak mejadi kebas, tak bisa di ajak berpikir. Jadi enaknya ya diistirahatkan. Balik lagi emang maunya tidur kalau lagi banyak masalah *bukan untuk ditiru loh ya...
Tapi jika masalah hadir secara beruntun, apakah tidur tetap menjadi pilihan untuk meringankan beban? Trus gimana kabarnya Life Must Go On? Jika setiap masalah yang hadir disikapi dengan perasaan berat yang melenakan, yang membolehkan kita untuk down. Sehingga berimbas pada macetnya kreativitas bahkan semangat. Gawat kan?
Lantas bagaimana agar masalah itu selesai tetapi tetap terasa ringan menghadapinya? Kalau yang jawab saya sebagai yang sedang dihimpit banyak masalah, tentu saya tidak bisa menjawab. Postingan kali ini memang sedang dibuat oleh seseorang yang dilanda masalah beruntun hehehe *berusaha memaknai kejadian sebagai permainan. Jadi adakah sahabat blogger di luar sana yang bisa memberikan masukan untuk dapat segera move on dari masalah?